Harmonyfm-Jakarta, PT Indosat Tbk (Indosat Ooredoo Hutchison atau IOH; IDX: ISAT) hari ini mengumumkan kinerja keuangan yang tangguh dan pertumbuhan stabil untuk kuartal ketiga (Q3) tahun 2025.
Di tengah tantangan ekonomi makro, IOH berhasil menegaskan fundamental bisnis yang kuat melalui eksekusi yang disiplin dan strategi yang fokus pada pelanggan.
Pertumbuhan Stabil di Lini Bisnis Utama
Sepanjang Q3 2025, Indosat mencatat pendapatan sebesar Rp14,052 triliun, menunjukkan pertumbuhan sebesar 3,8 persen dibandingkan kuartal sebelumnya (QoQ). Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan di seluruh lini bisnis utama yakni seluler tumbuh 4,2 persen QoQ, multimedia, Data Communications, Internet (MIDI) tumbuh 1,9 persen QoQ. Dan telekomunikasi Tetap tumbuh 1,1 persen QoQ.
Momentum positif turut tercermin pada metrik profitabilitas. EBITDA perusahaan mencapai Rp6,49 triliun, naik 0,8 persen QoQ. Senada, Laba yang Dapat Distribusikan kepada Pemilik Entitas Induk (dinormalisasi) melonjak tajam 29,1 persen menjadi Rp1,32 triliun.
ARPU Meningkat: Secara kuartalan, Average Revenue Per User (ARPU) juga meningkat 3,6 persen menjadi sekitar Rp40 ribu, dengan basis 95 juta pelanggan seluler, yang menunjukkan kualitas bisnis inti Indosat tetap terjaga.
Vikram Sinha, President Director and Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison, menekankan adaptasi sebagai kunci. “Tantangan ekonomi mendorong kami untuk terus adaptif dan fokus pada hal yang paling penting, yakni pelanggan kami,” ujarnya.
Melalui transformasi berbasis AI, Indosat membuka perspektif baru dalam penciptaan nilai dan pengalaman digital. “Dengan fondasi yang kuat, eksekusi yang disiplin, dan inovasi yang berorientasi pada tujuan, kami yakin dapat tumbuh secara berkelanjutan dan memberikan dampak nyata bagi perekonomian digital Indonesia,” tambahnya.
Mempercepat Transformasi Berbasis AI dan Keamanan Digital
Sebagai bagian dari perjalanannya menuju perusahaan berbasis AI, Indosat terus meluncurkan inovasi yang berorientasi nilai.
Pada Q3 2025, Indosat meluncurkan Solusi Anti-Spam dan Anti-Scam yang dikembangkan di atas platform AIvolusi5G, bertujuan meningkatkan kepercayaan dan keamanan digital pelanggan.
Langkah strategis lainnya, pada Agustus 2025, Indosat bersama Cisco meresmikan Sovereign Security Operations Center (SOC) pertama di Indonesia. Inisiatif ini memperkuat ketahanan siber nasional dan kedaulatan digital bangsa, menjadi kelanjutan dari keberhasilan Indonesia AI Center of Excellence.
Penguatan Jaringan Demi Pengalaman Terbaik
Indosat juga terus berinvestasi untuk memperkuat kualitas dan ketahanan jaringan demi menghadirkan pengalaman digital yang lebih cerdas, aman, dan relevan bagi kebutuhan pelanggan. Hingga kuartal ketiga 2025, Indosat mengoperasikan lebih dari 208.000 BTS 4G, tumbuh 7,7 persen dibandingkan tahun sebelumnya, serta mempercepat pembangunan BTS 5G yang kini telah mencapai 1.404 titik.
Perluasan jaringan ini menjadi tulang punggung misi Indosat dalam menghadirkan konektivitas digital yang lebih cepat, andal, dan inklusif bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Selaras dengan strategi investasi berkelanjutan, sekitar 79,5 persen dari total belanja modal dialokasikan untuk penguatan jaringan seluler guna mengimbangi peningkatan kebutuhan data yang terus tumbuh.
Melalui eksekusi yang disiplin, inovasi yang berfokus pada pelanggan, serta strategi yang terarah, Indosat terus berada di jalur yang tepat menuju pertumbuhan berkelanjutan.
Transformasinya menuju perusahaan berbasis AI, diperkuat cloud, serta berorientasi pada pelanggan menegaskan peran Indosat sebagai katalis utama dalam membentuk masa depan digital Indonesia.
Jakarta Raya Jadi Tulang Punggung Kinerja Nasional
Pertumbuhan Nilai Pelanggan Diperkuat Peningkatan Jaringan dan Trafik Data Wilayah Jakarta Raya, yang mencakup Jabodetabek, Banten hingga Jawa Barat, terus menunjukkan ketahanan dan kontribusi kuat terhadap kinerja nasional Indosat.
Wilayah Jakarta Raya, yang mencakup Jabodetabek, Banten, dan Jawa Barat, terus menunjukkan kontribusi kuat. Area ini mencatat peningkatan trafik data sebesar 4,9 persen QoQ sepanjang Q3 2025.
Chandra Pradyot Singh, EVP Head of Circle Jakarta Raya Indosat Ooredoo Hutchison, menyatakan, “Fokus kami adalah memastikan kualitas jaringan di setiap titik aktivitas masyarakat, agar pengalaman digital mereka selalu stabil dan nyaman,”terangnya.
Dari sisi infrastruktur, Jakarta Raya mencatat peningkatan jumlah BTS dibandingkan kuartal sebelumnya, yakni sebesar 3,7 perse di Inner Jakarta, 1 persen di Outer Jakarta, serta 1,2 persen di West Java, memperluas kapasitas layanan 4G dan menyiapkan fondasi ekspansi 5G yang semakin masif di 2026.
Capaian ini menjadi bukti konsistensi Indosat dalam memperluas jangkauan dan meningkatkan kualitas jaringan, demi menghadirkan marvelous experience bagi seluruh pelanggan.(ssk)

 
	    	






