Harmonyfm -Serang, PT. Agung Perkasa Land (Pondok Pengampelan Indah) dan PT. Budi Agung Lahan Asri Persada (Pondok Pulo Indah) menggelar akad massal 100 rumah KPR bersubsidi BTN secara serentak, pada Jum’at (26/01/24).
Acara akad massal yang di selenggarakan di Pondok Pengampelan Indah ini dihadiri oleh Ketua REI Banten Roni H Adali, Sekretaris REI Banten yang juga merupakan Direktur PT. Agung Perkasa Land Grup Chin Finddy Wong, dan Deputy Branch Manager Bisnis BTN Cilegon Dendi Riyadi Utomo, serta para nasabah yang akan melakukan akad rumah.
Ketua REI Banten Roni H Adali mengungkapkan, acara akad ini merupakan hal yang sangat menggembirakan, apalagi ini dilakukan diawal tahun 2024, karena seperti yang sering dikatakan bahwa kuota FLPP rumah subsidi itu terbatas, hanya166.000 jadi perlu dilakukan percepatan oleh seluruh anggota REI Banten.
“Kuota FLPP subsidi kita kan terbatas ya, hanya 166.000, jadi yang harus dilakukan teman-teman tuh adalah percepatan di Kuartal pertama, speednya, powernya ditinggiin, harus cepet-cepet ya, karena dikuatirkan Agustus atau September itu akan habis kuota, dan kita belum dengar ada tambahan soalnya, jadi kita menghimbau ke teman-teman untuk melakukan gerakan di awal tahun di Kuartal pertama lah, atau paling enggak kuartal kedua, tapi lebih bagus kan dikuartal pertama digenjod, jadi akad massal ini sangat bagus,” ungkap Roni.
Roni juga mengatakan saat ini akan menghadapi tahun politik, dan dikhawatirkan kondisikan dunia usaha wait and see, sehingga akan membuat perlambatan ekonomi yang tentu saja akan berdampak juga terhadap industri properti.
“Ya kita berharap Pemilu bisa aman, damai, dan kondusif, makanya saya ingin temen-temen di REI Banten bergerak lebih cepat, untuk melaksanakan akad kredit, kalau rumah sudah jadi udah segera aja,” kata Roni.
Roni juga menambahkan, di 2023 pencapaian REI baik yang di pusat maupun di Banten sangat baik dimana DPP REI dan REI Banten tetap mendominasi diperingkat pertama.
“Pencapaian REI di 2023 itu tetap mendominasi peringkat pertama, baik nasionalnya maupun Provinsi Bantennya, jadi kita akan Kejar lagi di 2024, dan kita menargetkan 10.000 lagi ya, dan saya sudah ngomong ke teman-teman untuk jangan takut membuat target yang besar, mudah-mudahan bisa terkejar. Kemarin memang kita hanya mencapai 70 persen, walaupun 70 persen, dibandingin tahun 2022 kita ada pertumbuhan 80 persen lebih bagus, kita akan genjod lagi di 2024,” tegas Roni.
Sementara Sekretaris REI Banten yang juga merupakan Direktur PT. Agung Perkasa Land Grup Chin Finddy Wong mengatakan, kuota di Banten itu terbatas hanya 166.000, oleh karena itu perusahaannya melakukan dobrakan di awal tahun dengan melakukan akad kredit massal ini.
“Mengikuti instruksi dari pak ketua REI Banten yang sudah disampaikan kalau memang kuota kita itu terbatas hanya 166.000, nah kenapa kita selaku perusahaan mendobrak di awal, karena kita yakin kuota ini enggak akan sampai seperti tahun lalu, kemungkinan di akhir tahun udah habis, diperkiraan Juli atau Agustus, jadi kita lakukan gerakan di awal, meskipun sebenarnya kalau kita ingin mengejar profit ataupun keuntungan kita bisa aja menahan nih, tapi kita akadkan dengan menggunakan harga lama tahun 2023, karena kita memprioritaskan utama keuntungan, tapi kita lebih mengejar kuota untuk di habiskan di awal,”kata Finddy.
Finddy juga menambahkan di akad kredit massal ini ada sebanyak 81 rumah dari dua proyek perumahan yaitu Pondok Indah Pengampelan dan Pondok Pulo Indah. “Rencana awal kita akan akad kredit sebanyak100 rumah, tapi ada 19 yang terkendala atau tidak bisa hadir, karena tidak dapat cuti dan lain-lainnya, harusnya Sp3k kita sih sekarang sudah 100 lebih, kita jadwalkan lagi nanti. Dari 100 itu ada beberapa konsumen yang tidak bisa hadir, jadi terkonfirmasi tadi hanya ada 81 yang hadir,” tambahnya.
Finddy menjelaskan bahwa Pondok Pengampelan Indah ini memilik luas 2,6 hektar, tapi untuk izin perluasan pihaknya sudah dapat tambahan sekitar 7 hektar, jadi total lahannya kurang lebih hampir sekitar 10 hektar. Untuk izin dan pembebasan yang sudah dilakukan mungkin dalam tahun ini selesai.
“Seperti yang disampaikan Pak ketua tadi, tahun ini target saya adalah 1000 rumah, dan itu kurang lebih membutuhkan lahan 10 hektar, dan kita selesaikan di tahun ini, dan dari 10 hektar yang nanti akan dikembangkan itu bisa bangun rumah sekitar 900-an. Rencananya kita dari tahap pertama, dan kedua itu akan bangun rumah subsidi, cuma nanti akan ada sedikit campuran untuk perumahan komersil. Untuk tipe rumah subsidi, dengan luas bangunan 30 luas tanah 60 meter denga dua kamar dan satu kamar mandi,” jelas Finddy.
Khusus hari ini, lanjut Finddy, bagi konsumen yang mengambil rumah hari ini, hanya dengan Rp250 ribu sudah all in langsung sampai serah terima kunci. “Biasanya kita di RP500 ribu sampai Rp1 juta rupiah, tapi khusu hari ini cukup hanya Rp250 ribu aja. Selain itu kita juga akan ada promo-promo lainnya, biasanya mengikuti hari besar seperti hari Natal ataupun tahun baru Cina (Imlek), nanti kita ada promo-promo lagi untuk selanjutnya setiap bulannya,” imbuhnya
Finddy berharap teman-teman pengembang, khususnya di Banten bisa sama-sama langsung segera akad agar target REI Banten sebanyak 10.000 rumah bisa tercapai. “Semoga teman-teman semua yang ada di Banten dapat berkontribusi lebih baik lagi, khususnya untuk bangunan yang akan diberikan bagi masyarakat, meskipun kita rumah subsidi tai tetap mengutamakan kualitas ke depannya, karena sejak saya berkiprah di dunia properti di 2016 lalu, kalau saya lihat kualitasnya dibanding perumahan-perumahan saya sebelumnya itu, yang sekarang sudah lebih baik, atau meningkat, dan saya berharap teman-teman lain pun dapat meningkatkan kualitasnya, sesuai arahan dari Pak ketua dimana kita harus memberikan kualitas yang baik,”tandasnya.
Sedangkan Deputy Branch Manager Bisnis BTN Cilegon Dendi Riyadi Utomo mengatakan saat ini bank BTN sedang menggelorakan keberpihakannya terhadap perumahan rakyat, begitu juga termasuk di perumahan Pondok Pengampelan Indah dan Pondok Pulo Indah ini menjadi salah satu contoh bahwa bank BTN benar-benar berpihak kepada perumahan khususnya untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
“Kami prinsipnya siap mendukung, baik dari stakeholder kami yaitu dari developer dan kami juga melayani masyarakat baik yang memiliki pekerjaan yang tetap maupun yang bekerja di sektor informal. Jadi akad Kredit Massal serentak ini merupakan bentuk dukungan kami (bank BTN) dalam mendukung program sejuta rumah yang dilaksanakan oleh pemerintah,”tutupnya. (Ssk).