Harmonyfm- Cilegon, Sebanyak 30 pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Cilegon mengikuti pelatihan Export Costing And Pricing yang diselenggarakan oleh Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia Ekspor dan Jasa Perdagangan Sekretariat Jenderal Kementerian Perdagangan bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Cilegon, Senin (07/08/23), di Aula 2 Setda Kota Cilegon.
Dalam pelatih ini para pelaku UMKM di ajarkan menghitung biaya-biaya dalam kegiatan ekspor.
Kepala Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia Ekspor dan Jasa Perdagangan Santi Setiastuti mengatakan pelatihan hari ini untuk mempersiapkan para pelaku usaha siap di internalnya terkait khususnya tentang bagaimana melakukan perhitungan-perhitungan biaya-biaya apa saja yang terkandung dalam kegiatan ekspor.
“Sehingga dari biaya-biaya itu mereka bisa memformulasikan harga atau pricing, jadi itu adalah fokus dikegiatan hari ini, dan harapannya para pelaku usaha mampu melakukannya, sehingga kalau ada pertanyaan dari calon buyer mereka bisa menjawab dengan tepat dan cepat artinya jangan sampai rugi karena mereka sudah bisa menghitungnya,” kata Santi.
Menurut Santi Kementerian Perdagangan punya program untuk memfasilitasi khususnya dalam pengembangan kualitas sumber daya manusia dalam hal ini ekspor dan jasa perdagangan, dan program pelatihan ini sudah ada 90 angkatan, tidak hanya di Jakarta ataupun di Cilegon tetapi hampir di seluruh provinsi di Indonesia.
“Selain itu kami ada namanya program ekspor coaching program atau program pendampingan untuk pelaku UMKM dari Zero to Hero dimana kita mendampingi mereka mempersiapkan dari internalnya kemudian mempersiapkan pasarnya, mempersiapkan produknya, manajerialnya, sehingga mereka mampu ekspor, dan tahun ini ada 12 wilayah yang kita dampingi, ada di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan, Sumatra, dan Manado,” terang Santi.
Sementara Kabid Perdagangan pada Disperindag Kota Cilegon Ema Hermawati mengatakan kegiatan pelatihan ini di ikuti 30 pelaku UMKM Kota Cilegon, pelatihan ini merupakan yang kedua kalinya di selenggarakan. Tahun lalu para pelaku UMKM ini sudah dilatih dengan materi bagaimana memulai ekspor.
“Jadi pelatihan ini merupakan lanjutan dari materi tahun lalu, dengan peserta yang sama yaitu 30 UMKM dengan tahun anggaran 2023, dan materi kali ini adalah Export Costing And Pricing, dimana mereka dilatih bagaimana biaya dan harga yang akan dilakukan bilamanaUMKM itu akan melakukan ekspor. Dengan adanya pelatihan ini diharapkan produk-produk UMKM juga bisa bersaing di pasar dunia internasional melalui ekspor,” ujar Ema.
Selain itu Ema juga berharap para pelaku UMKM ini melakukan ekspor melalui dokumen ekspornya. ” Karena kan selama ini yang mereka lakukan itu ekspornya hanya melalui jasa titipan saja, ada teman ataupun saudara yang ada di luar negeri mereka Kirim, pengennya meraka melakukan ekspor melalui dokumen resmi dari pemerintah yang sudah disediakan,” harapnya.
Sedangkan Kasi Promosi dan Publikasi Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia Ekspor dan Jasa Perdagangan Sekretariat Jenderal Kementerian Perdagangan menambahkan tujuan pelatihan ini agar peserta bisa membuat harga ekspor yang kompetitif di pasaran internasional, karena harga ekspor itu berbeda-beda.
“Pelatihan ini dilakukan karena masih banyak UMKM yang belum bisa menentukan harga yang kompetitif, dan pelatihan kali ini diikuti 30 pelaku UMKM dalam bentuk fashion, handcraft, makanan dan masih ada produk lainnya,” tambahnya.
“Harapannya dengan adanya pelatihan ini para UMKM terbuka wawasannya tentang ekspor, dimana ekspor itu tidak sulit, asal sabar dan terus menerus usaha,”tutupnya.
Perlu diketahui pelatihan ini dilaksanakan selama tiga hari sejak Senin 7 Agustus hingga Rabu 9 Agustus 2023. (Ssk).