Harmony FM – Kota Serang, Di tahun ini Pemerintah Kota (Pemkot) Serang mendapatkan empat poin bantuan pembangunan dari Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Banten.
Empat poin pembangunan tersebut adalah penataan skala permukiman kumuh di bantaran sungai Karangantu dengan anggaran Rp10 miliar, penataan skala lingkungan permukiman kumuh di Taman Baru, Cipare, dan Kilasah dengan anggaran Rp3 miliar, pembangunan instalasi pembuangan air atau Water Treatment Plan (WTP) di KPW Banten Rp12,5 miliar, dan pembangunan jamban keluarga yang mendapatkan bantuan stimulan perumahan swadaya atau BPPS sebanyak Rp200 juta.
“Kami menyambut baik dengan bantuan ini, karena Pemkot Serang tentunya berharap besar dan banyak dari bantuan baik dari Pemprov maupun pusat,” ucap Walikota Serang Syafrudin kepada awak media seusai melakukan rapat dengan Satker dan OPD di ruang Setda Kota Serang.
Akan tetapi, lanjut dia, pengerjaan ini harus sesuai dan tepat sasaran, jangan sampai tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat. “Misalnya, masyarakat membutuhkan A dibangun B. Ini kuncinya ada di OPD baik DPUPR, Perkim, dan lainnya dari usulan yang harus disampaikan pada Satker. Jangan sampai tadi manfaatnya kurang untuk masyarakat. Anggaran besar tapi manfaatnya kurang maksimal dinikmati masyarakat,” katanya.
Ia berharap, dengan adanya bantuan baik di tahun ini maupun 2021, sesuai dengan penyampaian atau usulan dari kepala OPD terkait dan jangan sampai Satker pengerjaannya asal-asalan.
Syafrudin menilai dari pembangunan ini sudah tepat, hanya memang masih ada yang harus dilakukan pemeliharaan atau penataan di jalan protokol milik Provinsi Banten. Kata dia, sementara ini di jalan tersebut masih banyak trotoar dan taman di median jalan harus dimaksimalkan. “Masih banyak samping jalan yang belum dibebaskan lahannya, jadi belum merata sisi kiri-kanan jalan,” jelasnya. (Siska)