Harmomyfm-Cilegon, Pastikan kesiapan pasokan listrik yang aman dan andal selama periode mudik Lebaran 2025.
Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasojo bersama Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia kunjungi SPKLU di Merak Cilegon, pada Kamis (13/03/25).
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan pemeliharaan jaringan jauh sebelum masa mudik untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan listrik.
“Kami telah melakukan perawatan jauh hari sebelum Lebaran. Beban puncak selama siaga ini adalah 45 gigawatt, sementara daya mampu kami 67 gigawatt. Kami menyediakan margin yang cukup besar, sekitar 22 gigawatt,” ujar Darmawan..
Lebih lanjut, Dia mencatat, transaksi di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) diperkirakan meningkat 4-5 kali lipat dibandingkan Lebaran tahun lalu. Untuk itu, PLN telah meningkatkan kapasitas SPKLU, terutama di lokasi-lokasi strategis dengan okupansi tinggi.
“Kami tingkatkan kapasitas SPKLU dengan okupansi tinggi hingga 7,5 kali lipat. Sementara untuk SPKLU dengan okupansi rendah, kami tingkatkan 1,5 kali lipat,” jelasnya.
Untuk memudahkan pemudik mobil listrik, lanjutnya, PLN mempunyai fitur Trip Planner di aplikasi PLN Mobile. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk melihat status ketersediaan pengisi daya di setiap SPKLU secara real-time.
“Dengan Trip Planner, pemudik dapat melihat apakah SPKLU yang dituju memiliki antrean atau tidak. Ini penting untuk menghindari penumpukan di satu lokasi,” katanya.
Selain itu, PLN juga menyiagakan 12 unit SPKLU mobile yang ditempatkan di pintu keluar tol untuk membantu pemudik yang kehabisan daya di tengah perjalanan.
Layanan call center 0877 11 12 123 juga siap melayani 24 jam bagi pemudik yang membutuhkan bantuan.

Di akhir kata, Darmawan mengimbau masyarakat untuk mencabut peralatan elektronik yang tidak digunakan sebelum mudik, serta memastikan keamanan rumah dengan berkoordinasi dengan petugas keamanan lingkungan.
“Kami berharap sistem kelistrikan aman, mudik berjalan lancar, dan masyarakat dapat menikmati kebersamaan dengan keluarga,” pungkasnya.
Sementara itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, memastikan bahwa pasokan listrik selama libur Lebaran dalam kondisi aman.
“Secara umum, untuk listrik Insya Allah tidak ada masalah. Jaringan pun sudah kita cek bersama-sama Pak Dirut, tidak ada masalah,” ujar Bahlil.
“Kapasitas terpasang listrik mencapai 67.000 megawatt, sementara beban puncak diperkirakan hanya 46.000 megawatt. Artinya, terdapat surplus kapasitas sekitar 30-40 persen,” sambungnya.
Kata dia, salah satu fokus utama PLN adalah kesiapan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) untuk mendukung peningkatan penggunaan mobil listrik selama periode libur Lebaran.
PLN telah meningkatkan jumlah SPKLU hingga lima kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.
“Kenapa? Karena masyarakat sekarang sudah banyak yang membeli mobil listrik. Ada yang lima kali lipat dan ada yang satu setengah kali lipat, dan rata-rata itu per 22 KM itu sudah ada SPKLU-nya,” jelasnya.
“PLN juga menyediakan fasilitas teknologi melalui aplikasi PLN Mobile. Aplikasi ini memudahkan pemudik untuk mendapatkan informasi dan bantuan jika mengalami kendala di lapangan, termasuk saat kehabisan daya baterai di tengah perjalanan,” tutupnya.
Dengan kesiapan ini, diharapkan masyarakat dapat menikmati libur Lebaran dengan nyaman, baik yang menggunakan kendaraan konvensional maupun mobil listrik. (Ssk)