Harmonyfm – Serang, Dewan Pengurus Daerah (DPD) Realestat Indonesia (REI) Banten sukses menutup gelaran tahunan REI Banten Property Expo 2025 di Mall of Serang (MOS) pada Minggu, (30/11/25) sore.
Pameran yang mengusung tema “Festival Rumah untuk Rakyat” ini tidak hanya menjadi ajang promosi, tetapi juga bagian dari gerakan percepatan penyerapan kuota Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) menjelang akhir tahun 2025.
Ketua DPD REI Banten, Roni H. Adali, mengungkapkan rasa syukurnya atas tingginya antusiasme, mencatat bahwa transaksi yang sudah tercatat mencapai lebih dari 300 unit, dengan harapan bisa menembus 400 unit dan mencapai target omzet Rp150 miliar.
“Jadi ini kita gaspol karena kuota masih banyak, dan alhamdulillah terakhir saya dapat report yang sudah transaksi itu sudah 300 lebih unit, mungkin ini bisa 400 unit ya, belum yang di follow up-nya nanti gitu. Mudah-mudahan target kita Rp150 miliar bisa tercapai ya. Ini tergantung teman-teman banknya juga nih ya,” ujarnya.
Roni juga kembali memyampaikan sejumlah kebijakan pemerintah pusat yang sangat mendukung masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) untuk memiliki rumah, di antaranya yang pertama adalah alokasi kuota sebesar 350.000 unit di tahun 2025, yang disebutnya sebagai yang terbesar sepanjang sejarah dan merupakan peluang besar bagi pengembang dan masyarakat.
“Pemberlakuan BPHTB dan PBG (Persetujuan Bangunan Gedung) sebesar 0% untuk rumah subsidi, yang di Banten sudah diterapkan di delapan kabupaten/kota, termasuk Kota Serang. Suku bunga KPR flat 5% sepanjang tenor dengan cicilan sekitar Rp1 jutaan,” ungkap Roni.
Selain itu lanjut Roni, ada bantuan uang muka Subsidi sebesar Rp4.000.000 bagi MBR. Ada juga insentif PPN Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) untuk perumahan komersil.
“Ini kesempatan kita, peluang teman-teman semua untuk bisa mengejar. Kita gaspol karena kuota masih banyak,” tegas Roni, menyemangati para peserta pameran dan perbankan yang hadir.
Sementara itu Direktur Jenderal Kawasan Permukiman pada Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Fitrah Nur, yang mewakili Menteri PKP, turut menegaskan dukungan pemerintah. Ia menekankan bahwa “Sekaranglah saatnya rakyat punya rumah” berkat berbagai kebijakan pro-rakyat, termasuk SKB Tiga Menteri yang membebaskan BPHTB dan PBG.
Fitrah Nur menyampaikan data terbaru: secara nasional, penyerapan FLPP hingga 28 November 2025 telah mencapai 232.574 unit. Khusus di Banten, penyerapan sudah mencapai 15.570 unit, yang diharapkan terus bertambah signifikan dengan adanya Expo ini.
“Di Banten Pak Roni dan teman-teman semua itu 15.570 unit sampai sekarang. Kalau tadi nambah 300 unit berarti sudah capai 15.870,” ungkapnya.
“Jadi saya terima kasih kepada Rei Banten untuk acara ini, karena acara ini sangat mendukung program-program pemerintah dalam merealisasikan 3 juta rumah sesuai dengan janji Pak Prabowo. Mudah-mudahan 300 rumah yang sudah transaksi tadi bisa bertambah sampai acaranya selesai nanti,” tambahnya.
Ia juga mengingatkan agar pengembang memaksimalkan penyerapan kuota tahun ini, sebab kuota tahun depan akan disesuaikan dengan realisasi penyerapan saat ini.
“Kuota FLPP tahun ini paling besar sepanjang sejarah yaitu 350.000 unit, tetapi ini tentu menjadi PR juga bagi pengembang karena itu, tahun depan kuota eksistik sudah ada 350.000 unit. Nah, kalau enggak habis tahun sekarang takutnya akan turun sesuai yang terserap sekarang,” ujarnya.
Asda II Bidang Perekonomian Kota Serang, Yudi Suryadi, mewakili Walikota Serang, menyampaikan apresiasi atas kolaborasi REI Banten. Ia menyebutkan bahwa pameran ini tidak hanya memfasilitasi akses informasi hunian, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi dan menggerakkan sektor properti.
“Kehadiran Expo di Kota Serang tidak hanya memudahkan masyarakat mengakses informasi hunian, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi, membuka lapangan pekerjaan,” ujarnya.
Yudi juga menegaskan komitmen Pemkot Serang dalam mendukung percepatan pembangunan hunian rakyat, penyediaan infrastruktur, dan kemudahan berinvestasi.
“Saat ini, Kota Serang telah memiliki kurang lebih 230 perumahan. Saya juga menyampaikan terima kasih atas kolaborasi DPD REI Banten dalam membantu program penanganan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) di Kota Serang,” tutupnya.
Sebagai informasi, acara penutupan ini dihadiri oleh perwakilan dari perbankan seperti Bank BTN, BRI, Bank Mandiri, dan Bank Nobu, serta anggota DPR Kota Serang, dan perwakilan dari DPP REI, Ikang Fauzi.(ssk)







