harmonyfm – Kota Serang, Proses penyandingan hasil suara antara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Demokrat terkait Caleg DPR RI di Dapil Banten II menghadapi tantangan serius yang mengakibatkan harus ditunda.
Penundaan tersebut dikarenakan saksi dari Partai Demokrat Kota Serang Fery Fairuz emosi saat penyandingan dan mengancam anggota Bawaslu serta menghancurkan palu sidang.
“Saudara Firli hati hati anda kalau bicara,” Tegas Fery saat rapat pleno berlangsung.
Kemudian, proses penyandingan tersebut berlangsung panas. Dia menuduh KPU Kota Serang melakukan konspirasi dan menilai bahwa proses rekapitulasi hasil hitung ulang tidak sesuai dengan putusan MK.
“Sidang ini sudah cacat di mata hukum, jangan kemudian anda membenarkan, menghalalkan segala cara untuk menjalankan proses yang cacat hukum ini,” kata Fairuz usai membanting palu sidang.
Kekecewaan tersebut dikarenakan ia menolak langkah KPU Kota Serang yang akan menyandingkan hasil rekapitulasi penghitungan ulang.
Ferry kemudian membawa massa Partai Demokrat untuk masuk ke dalam ruang pleno bersama Calon Legislatif Daerah Partai Demokat Nuraeni yang tadinya hadir di luar pleno. Massa Demokrat juga sempat merangsek masuk ke dalam ruang pleno untuk mempengaruhi Bawaslu dan KPU Kota Serang.
Di Saat situasi ruang pleno dikuasai masa demokrat, datang massa PDI Perjuangan untuk memberikan dukungan kepada penyelenggara agar tidak terpengaruh dengan tekanan dan intimidasi massa bawaan Hj. Nuraeni. Massa PDI kemudian meminta rapat berjalan steril tanpa dipengaruhi oleh tekanan pihak manapun.
Sementara itu, Saksi dari PDIP, David mengungkapkan keberatannya dengan sikap saksi Parta Demokrat yang memprovokasi jalannya rapat pleno dan mencoba memasukan pendukungnya masuk rapat Pleno ” Semuanya harus menghormati penyelenggara, ” kata David.
Sementara itu, Nanas Nasihudin Ketua KPU Kota Serang mengatakan penundaan tersebut dengan alasan kondusifitas. Karena telah melakukan rekapitulasi beberapa hari.
“Untuk kelanjutannya pada saat ini kita skors ya sampai pukul 13.00 haid kita lanjutkan besok,” katanya di Kantor KPU Provinsi Banten, Senin (8/7).
“Alasannya karena kondusifitas saja, terus kita juga sudah kelelahan melakukan rekapitulasi berhari-hari, besok stamina sudah fit kembali,” pungkasnya.