Harmonyfm-Serang, Indosat kembali menunjukkan komitmennya dalam memberdayakan masyarakat Indonesia, khususnya para marbot masjid, melalui program “Marbot Berdaya” di bulan Ramadan.
Program ini merupakan tahun ketiga Indosat memberikan perhatian khusus kepada para marbot yang memiliki peran penting sebagai tulang punggung kegiatan di masjid selama bulan Ramadan.
“Kami melihat bahwa ini adalah bagian dari masyarakat atau saudara kita yang belum kita bantu, makanya kita dalam 3 tahun terakhir ini Indosat untuk kepedulian di Ramadan kita fokuskan ke Marbot,” ujar Eni Nur Ifati, VP-Head of External Communications Indosat, saat acara buka bersama indosat dengan media, di Hotel Ratu Ultima, Senin (10/03/25).
Melalui program “Marbot Berdaya”, Indosat bekerja sama dengan ZIS (Zakat, Infaq, Shodaqoh) Indosat untuk memberikan bantuan modal usaha dan pendampingan kepada 200 marbot dan keluarga mereka di 58 titik di seluruh Indonesia.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi para marbot dan keluarga mereka, yang seringkali memiliki keterbatasan penghasilan.
“Jadi program ini, kita bekerjasama dengan ZIS. ZIS itu adalah zakat infaq shodaqohnya Indosat, jadi itu kan lembaga internal bagian dari masjid perusahaan kami, yang menanggung dan mengelola zakat infaq shodaqohnya internal employee,” ujarnya.
“Nah, di situ bekerja sama dengan mereka, kita melakukan kegiatan bersama untuk memberdayakan marbot Dengan cara memberdayakan usaha atau entrepreneurship mereka,” imbuh Eni.

Kata dia, bantuan yang diberikan tidak berupa uang tunai, melainkan dalam bentuk barang modal usaha yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing marbot.
“Nah, kita identifikasi di 200 marbot dari 58 wilayah. Kita pilih marbot yang memang sudah berkeluarga, dam secara sosial ekonomi perlu kita bantu. Setelah itu, kita akan memberikan bantuan, tetapi ini bentuknya tidak cash, tetapi dalam bentuk barang modal usaha,” katanya.
Selain itu, Indosat juga memberikan pendampingan untuk membantu mereka mengembangkan usaha, mulai dari pengelolaan keuangan hingga pemasaran online.
“Jadi kita ada pendampingan, untuk melihat kebutuhannya apa, kalau nggak bisa hitung uang masuk dan keluar atau ingin beejualan secara online, kita kasih ilmunya. Kita kasih ilmu manajemen sederhana unyuk mengelola bisnis kecil-kecilan,” terangnya.
“Kita akan melakukan pendampingan seterusnya, supaya mereka benar-benar usahanya berkembang, dan maju, sehingga mereka menjadi lebih baik ekonominya,” sambung Eni.
Di Serang, lanjutnya, Indosat akan membantu dua marbot. Meskipun jumlahnya terbatas, Indosat berharap program ini dapat menjadi inspirasi bagi perusahaan dan lembaga lain untuk melakukan hal serupa, sehingga memberikan dampak ekonomi yang lebih luas.
“Kami sebenarnya ingin bahwa program ini ujungnya adalah untuk social movement, Ada banyak pihak yang akan mengikuti dan meniru, sehingga ini menjadi suatu gerakan sosial bersama,” pungkas Eni. (ssk)