harmonyfm-Serang, Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-49, yang jatuh pada 17 Desember 2023 nanti, Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia (PRSSNI) Provinsi Banten akan menggelar beberapa rangkaian acara, salah satunya adalah Siaran bersama di Megaswara FM Serang diikuti penyiar dari radio anggota PRSSNI Banten dan disiarkan radio anggota PRSSNI Banten dalam program “Ketemuan di Radio”.
Hal itu diungkapkan oleh ketua PRSSNI Provinsi Banten Cahyono Adi kepada Harmonyfmserang saat di hubungi melalui telepon, Jum’at (15/12/23).
“Nanti semua radio yang tergabung di PRSSNI Provinsi Banten akan mengirimkan penyiarnya masing-masing untuk melakukan siaran bersama di radio Mega Swara, dan semua radio Anggota PRSSNI Banten akan merelaynya secara serentak,” ungkap Adi.

Adi juga mengatakan kegiatan siaran bareng ini tujuannya adalah membangun kebersamaan dan sinegritas radio-radio di Banten dan menunjukan eksistensi radio kepada publik. “Siaran bareng ini juga akan kita jadikan momentum utama untuk menunjukan kekuatan dan kekompakan Industri radio khususnya radio yang tergabung di PRSSNI Provinsi Banten ini,” katanya.
Selain kegiatan siaran bersama secara nasional akan ada program yang diprakarsasi PP, ada program Radioku Tertukar mengudara serentak 18 Deseber 2023, jam 07.00-07.15 (waktu setempat).
“Kita nanti juga akan ada pertukaran siaran program radio, jadi misalkan di jam 07.00 pagi program siaran yang biasa di siarkan di radio Harmony FM akan di putar di radio Ujung Kulon, dan sebaliknya radio Harmony akan menyiarkan program siaran dari radio Ujung Kulon,” ujar Adi.
Menurut Adi banyak hal yang sudah dicapai PRSSNI selama 49 tahun berkiprah, diantara advokasi permasalahan yang dihadapi anggota, mengawal migrasi dari AM ke FM beberapa tahun lalu, Mendorong Perpers Publiser Right, Mendorong UU Social Media, Revisi UU Penyiaran, Mendorong Pemerintah menindak radio tidak berijin.
“Arah kebijakan PRSSNI 4 tahun “Membangun Organisasi Radio yang Relevan“. Sesuai tujuan organisasi yaitu menjadikan PRSSNI sebagai organisasi yang solid, mngupayakan agar radio tetap menjadi media yang relevan dan terukur, mningkatkan kualitas SDM, mendorong adanya regulasi yang fair, dan kerjasama dengan berbagai pihak seperti langit musik, noice, dan roov,” terangnya.

Adi mengaku selama mengelola organisasi PRSSNI Provinsi Banten ini tidak ada kendala yang berarti meski tiap radio memiliki karakter berbeda- beda, prinsipnya sama. “Kita semua berdarah “R“ (baca radio), jadi semua bisa dikomunikasin dengan bahasa yang sama,” tuturnya.
Kondisi pemerintah Indonesia saat ini memang sedang kurang baik, dan ini secara tidak langsung juga mempengaruhi industri radio. Dan untuk di Banten sendiri pun dukungan pemerintah masih kurang, oleh karena itu Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten perlu meningkatkan dukungannya kepada radio-radio di Banten.
“Dukungan pemerintah kepada radio-radio di banten itu memang perlu ditingkatkan, karena radio itu bisa menjangkau berbagai sudut di Banten, dan ini bisa digunakan pemerintah untuk menyampaikan program dan sosialisasi Pemerintah (Pemprov/Pemkab/ Pemkot ) dalam berbagai hal seperti stunting dan lain sebagainya,” ujar Adi.
Saat ditanya mengenai upaya apa yg dilakukan PRSSNi agar bisa ciptakan iklim usaha yang kondusif bagi anggotanya, Adi menjawab terciptanya iklim yang kondusif bagi anggotanya adalah dengan membangun komunkasi dan meningkatkan kebersamaan, seperti program “Ketemuan di Radio“ ini.
Adi mengungkapkan radio kedepannya akan tetap ada, karena semua media ada segmennya masing-masing, radio dengan kelebihannya sebagai media dengar, kini ditambah radio sebagai media dengar yang bisa ditonton. “Saya berharap adio tetap eksis ditengah distrupsi media sosial,” tandasnya.
Untuk diketahui Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia (PRSSNI) Provinsi Banten adalah asosiasi radio siaran swasta yang didirikan pada tanggal pada 25 Oktober 2011 dengan jumlah anggota 24 radio yang tersebar di delapan Kabupaten/Kota di wilayah Banten. (Ssk).