Harmonyfm -Serang, Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan, Ekspedisi Reformasi Birokrasi Tematik Berdampak yang dilaksanakan Pemerintah Provinsi Banten dalam rangka percepatan kesejahteraan masyarakat. Menghadirkan dan memperkuat pelayanan dasar masyarakat di bidang pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur untuk masyarakat Banten.
Hal itu diungkap Al Muktabar usai meresmikan Gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Provinsi Banten, Peresmian Jembatan, dan Penyaluran Bantuan Sosial Bagi Masyarakat Kota Serang di Jl. Syech Nawawi Al Bantani, Banjaragung, Kota Serang, Jumat (02/02/24).
“Ekspedisi Reformasi Birokrasi Tematik Berdampak dilaksanakan dalam rangka mempercepat kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.
“Pemerintah hadir melayani masyarakat,” tambah Al Muktabar.
Dikatakan, Pemprov Banten menyiapkan berbagai hal dalam dokumen perencanaan yang merupakan buah pikir masyarakat dalam bentuk usulan di dalam dokumen perencanaan. Selanjutnya diimplementasikan untuk masyarakat.
“Sehingga dari masyarakat untuk masyarakat,” tegas Al Muktabar.
“Pemprov Banten melakukan formulasi kebijakan yang tertuang dalam APBD yang prosesnya secara bertahap dari bawah, dari usulan masyarakat. Tidak ada yang kita laksanakan di luar koridor perencanaan.,” jelasnya.
Al Muktabar memaparkan, Pemprov Banten melaksanakan Ekspedisi Reformasi Birokrasi Tematik Berdampak pada tiga pelayanan dasar. Program yang diperuntukkan bagi masyarakat dalam bentuk penanganan stunting dan gizi buruk, pengendalian inflasi, gerakan Bangga Buatan Indonesia (BBI), gerakan Bangga Berwisata di Indonesia, infrastruktur, kesehatan, hingga peningkatan investasi.
“Kita meresmikan infrastruktur untuk dimanfaatkan sebesar-besarnya bagi masyarakat,” ucapnya.
Dipaparkan, di bidang pendidikan, dirinya telah meresmikan sarana dan prasarana pendidikan mulai dari sekolah baru, kelas baru, laboratorium hingga fasilitas pendidikan lainnya. Di bidang kesehatan, Pemprov Banten memperkuat sarana kesehatan berupa rumah sakit, peralatan medis terkini, hingga penguatan sumber daya manusia dibidang kesehatan.
Dalam kesempatan itu, Al Muktabar juga memberikan apresiasi kepada TNI/Polri dalam menjaga stabilitas daerah yang turut mendorong investasi di Provinsi Banten.
“Investasi di Provinsi Banten melampaui apa yang ditargetkan oleh Pemprov Banten maupun oleh Pemerintah Pusat,” ujarnya.
“Provinsi Banten menjadi daerah tujuan investasi. Investasi yang masuk berdampak pada lapangan kerja, pengendalian inflasi, dan pertumbuhan ekonomi,” tambah Al Muktabar.
Dalam laporannya, Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi Banten mengungkapkan, Bantuan Sosial disalurkan dalam rangka pemerintah hadir dan bentuk perhatian kepada masyarakat.
“Mudah-mudahan, Ekspedisi Reformasi Birokrasi Tematik Berdampak bermanfaat bagi masyarakat,” ucapnya.
Sebagai informasi, penyerahan Bantuan Sosial berupa: Bantuan kursi roda bagi disabilitas sebanyak 81 unit se-Provinsi Banten, untuk Kota Serang sebanyak 10 unit; Bantuan tongkat ketiak bagi disabilitas sebanyak 80 pasang se-Provinsi Banten, untuk Kota Serang 10 pasang; Bantuan kaki palsu bagi disabilitas sebanyak 30 buah se-Provinsi Banten, untuk Kota Serang sebanyak 3 buah; Bantuan tongkat kaki tiga bagi lanjut usia se-Provinsi Banten sebanyak 200 buah, untuk Kota Serang sebanyak 25 buah.
Bantuan jaminan sosial keluarga dalam rangka penanganan kemiskinan ekstrem se-Provinsi Banten 65.500 penerima, untuk Kota Serang sebanyak 6.391 penerima; Bantuan permakanan susu dan telur se-Provinsi Banten 12.000 penerima mendapatkan 6 Kg telur dan susu UHT ukuran 125ml sebanyak 90 buah; Bantuan usaha ekonomi produktif (UEP) se-Provinsi Banten 740 penerima, untuk Kota Serang 50 penerima; Bantuan alat bantu dengar bagi disabilitas sebanyak 39 pasang se Provinsi Banten, untuk Kota Serang sebanyak 5 pasang.
Bantuan beras untuk Kota Serang sebanyak 1.761 KPM; Bantuan makanan bernutrisi untuk anak stunting sebanyak 425 paket se-Provinsi Banten untuk Kota Serang sebanyak 60 Paket, jenis bantuan yang diberikan berupa beras fortifikasi: telur, susu UHT, Kacang hijau, biskuit regal, gula aren dan minyak goreng; Bantuan pemberdayaan ekonomi perempuan untuk anak perempuan kepala keluarga dan orang tua anak stunting, jenis bantuan yang diberikan oven dan loyang sebanyak 2.200 penerima se-Provinsi Banten untuk Kota Serang 75 penerima, bantuan chopper sebanyak 385 penerima se-Provinsi Banten untuk Kota Serang 35 penerima.
Bantuan natura untuk perempuan dan anak penyintas kekerasan sebanyak 100 orang berupa beras, kacang hijau, sarden, teh celup, susu, minyak goreng dan tepung terigu;
Bantuan benih padi untuk 17 Ha, sebanyak 425 Kg, dan sarana produksi pupuk organik dan pupuk hayati cair penerima Poktan Gorda; Bantuan cabai 6 Pack, Insektisida Karbofuran 3 G @5 Kg, Mulsa Plastik Hitam Perak 4 Roll, Pupuk Organik Granule @250 Kg, NPK 16 @100 Kg, TSP/SP36 @25 Kg,KCI @25 Kg, Penerima Poktan Sub Mekar Serempak; Bantuan ikan konsumsi sebanyak 100 bag masing-masing 1 Kg; Bantuan BPJS peserta bukan penerima upah yang dibiayai oleh Provinsi Banten, Kota Serang Sebanyak 123.559 jiwa; serta, Penyerahan Sertifikat Hak Kekayaan Atas Intelektual (HAKI) Merek Dagang bagi UMKM untuk Kabupaten Serang sebanyak 24 sertifikat dan Kota Serang sebanyak 24 sertifikat. (Rls/Ssk)