Harmonyfm-Serang, Dalam semangat mendukung agenda besar swasembada pangan nasional, para petani dari wilayah Serang Utara yang terdiri dari Kecamatan Tanara, Tirtayasa, dan Pontang menyatakan kesiapan mereka untuk bersinergi dengan pemerintah.
Acara penyuluhan pertanian yang digelar di Kantor BPP Tanara, Senin (19/5/2025), menjadi wadah strategis untuk mensosialisasikan program ketahanan pangan yang digagas Presiden Prabowo Subianto melalui Kementerian Pertanian.
Acara ini diikuti oleh 30 peserta, terdiri dari 15 petani dan 15 penyuluh pertanian dari masing-masing kecamatan. Hadir pula perwakilan dari KJF DKPP Kabupaten Serang, Ikhsanudin SP, serta sejumlah tokoh pertanian seperti Yayan Kusyanto dan Bu Eti dari BPP Tanara.
Ahmad Kusyanto, Penyuluh Pertanian Kecamatan Tanara, menegaskan pentingnya misi swasembada pangan dan peran aktif petani dalam mencapainya.
“Kami dari penyuluh dan petani di lapangan siap mendukung agenda besar pemerintah untuk swasembada pangan. Harapan kami, musim tanam ini bisa dijalankan tepat waktu dan hasil panen maksimal dengan harga yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp6.500 per kilogram BKP yang diserap Bulog,” ujarnya.
Tak hanya fokus pada produktivitas, acara ini juga menggarisbawahi pentingnya menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Para petani menyatakan komitmen mereka untuk turut berkontribusi menciptakan suasana kondusif di wilayah pertanian.
“Selain meningkatkan hasil panen, kami ingin berpartisipasi aktif dalam mendukung kebijakan pemerintah dan menjaga kamtibmas,” kata Royadi, salah satu petani yang hadir.
Kegiatan ini merupakan bagian dari sinergi antara Ditintelkam Polda Banten dan BPP Kabupaten Serang, termasuk dalam mendukung program Kapolda Banten bertajuk Polisi Peduli Pengangguran (Poliran), yang turut menyasar sektor pertanian sebagai solusi lapangan kerja.
Dengan semangat ‘Petani Hebat, Negara Kuat’, Kabupaten Serang menegaskan posisinya sebagai garda terdepan dalam mendukung swasembada pangan dan menciptakan iklim ekonomi yang positif serta stabil melalui kolaborasi petani dan pemerintah.(ssk)