harmonyfm, SERANG – Memanfaatkan lahan tidur menjadi lahan produktif oleh para petani Kampung Pasir Situ, Desa Mekarbaru, Kecamatan Kopo bersama Polres Serang akhir tahun 2025 lalu kini mampu mengahasilkan panen jagung berkualitas hingga 60ton.
Dimulai sejak adanya intruksi Persiden terpilih Probowo Subianto untuk memanfaatkan lahan yang tidak produktif menjadi lahan produktif sebagai ketahanan pangan nasional. Petani Kampung Pasir Situ bersama Polres Serang menggarap lahan tidak produktif seluas kurang lebih 10 hektar menjadi perkebunan jagung.
Setelah kurang lebih 4 (empat) bulan di kelalo panen jagung perdana dilakukan oleh para petani bersama Polres Serang yang di hadiri langsung oleh Kapolda Banten Irjen Pol Suyudi Ario Seto.
Kapolda Banten Irjen Pol Suyudi Ario Seto. Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko dan para petani melakukan panen raya sekaligus penanaman benih jagung dalam rangka mendukung program Asta Cita Swasembada Pangan yang dijalankan Polres Serang, Kamis (20/02).
Dalam program ketahanan pangan nasional di Kampung Pasir Situ, Desa Mekarbaru, Kecamatan Kopo ini, Polres Serang bekerjasama dengan Kelompok Tani Mekarbaru melalukan panen raya di lahan seluas 10 hektar dengan hasil panen kurang lebih 60 ton jagung.
Irjen Suyudi Ario Seto menyampaikan apresiasi kepada kelompok tani yang telah membantu Polres Serang dalam mendukung program Asta Cita Swasembada Pangan. Apresiasi juga disampaikan kepada Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko yang telah sukses menjalankan panen raya.
“Kegiatan panen raya ini merupakan bentuk nyata kolaborasi Kapolres Serang dalam mendukung program ketahanan pangan serta kesejahteraan kelompok tani di wilayah Kabupaten Serang,” ucap Kapolda dalam sambutannya.
Kapolda menegaskan program ketahanan pangan ini harus terus dikembangkan oleh para kelompok tani agar hasil pertanian semakin meningkat agar dapat memberi manfaat bagi masyarakat luas.
Kapolda berharap hasil panen yang dinilai cukup bagus ini bisa memotivasi kelompok tani untuk terus berinovasi di sektor pertanian agar hasilnya lebih ditingkatkan lagi.
“Saya sampaikan bahwa di Provinsi Banten ini ada 16 perusahaan besar yang dapat menerima jagung hibrida untuk diolah menjadi makanan ternak. Jadi ngga usah khawatir, kebutuhan perusahaan untuk jagung ini mencapai 1.200 ton pertahun,” jelasnya.
Di tempat yang sama Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko mengatakan panen raya jagung ini sebagai bukti komitmen Polres Serang dalam mendukung program Presiden Prabowo Subianto dalam swasembada pangan.
Kapolres menyampaikan apresiasi kepada kelompok tani yang telah mendukung program Asta Cita Swasembada Pangan hingga terlaksana panen raya jagung.
Kapolres berharap panen raya jagung perdana di lahan 10 hektar ini dijadikan motivasi untuk mengembangkan lahan pertanian lebih luas lagi.
“Panen raya jagung ini menjadi bukti dari komitmen Polres Serang dalam mendukung program ketahanan pangan nasional. Saya mengapresiasi kepada kelompok tani Desa Mekarbaru yang telah sukses melaksanakan panen raya sesuai target kurang dari 4 bulan,” kata Kapolres.
Condro juga menjelaskan usai panen raya, juga akan dilakukan penanaman kembali bibit jagung. Untuk penanaman bibit jagung yang kedua ini, lahan yang disiapkan bertambah 6 hektar, sehingga total lahan menjadi 16 hektar.
“Sesuai permintaan dari kelompok tani yang telah menyiapkan lahan tambahan lahan seluas 6 hektar, kami telah menyiapkan seluruh bantuan yang dibutuhkan kelompok tani,” kata mantan Kasubdit Tipidter dan Indag Ditreskrumsus Polda Banten.
Bantuan yang diberikan berupa bibit jagung sebanyak 100 kg, urea 2,5 ton, NPK 2,5 ton, pupuk organik 1 ton, pembasmi gulma 90 botol, pembasmi hama 50 botol dan 20 kg, serta alat tanam jagung (corn seeder).
Sementara Ketua Kelompok Tani Kecamatan Kopo, Adi Sumadi dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Kapolres Serang yang telah berkenan melibatkan kelompok tani dengan memberi bantuan dalam mendukung program Asta Cita Swasembada Pangan.
“Kepada bapak Condro Sasongko, saya mewakili kelompok tani menyampaikan terima kasih atas support dan bantuan yang telah diberikan dalam mendukung program ketahanan pangan. Alhamdulillah panen raya jagung perdana ini akan menghasilkan hasil yang maksimal, paling tidak sekitar 60 ton kita dapat,” kata Adi Sumadi.