Harmonyfm -Serang, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang bersama Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Al Bantani menargetkan memberikan pelayanan air minum standar aman hingga dapat di minum. Mengingat, saat ini pelayanan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Serang masih di level air minum standar layak.
Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Serang Nanang Supriatna, usai membuka Bimbingan Teknis Rencana Pengamanan Air Minum (RPAM) di Provinsi Banten yang digelar oleh Direktorat jenderal (Ditjen) Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) di Aula Perumda Tirta Al Bantani Kabupaten Serang pada Senin, 22 April 2024.
”Bimtek ini untuk pengamanan pasokan air dari mulai sumber sampai dapat di minum oleh masyarakat. Pemkab Serang dan Perumda Tirta Al Bantani sedang berupaya memberikan pelayanan sebaik-baiknya, terutama dalam hal air minum karena sesuatu yang sangat urgen untuk kehidupan manusia,”ujarnya kepada wartawan.
Nanang mengatakan, tujuan bimtek sebagai langkah persiapan untuk mengejar target pelayanan air minum standar aman hingga dapat di minum. Maka perlu adanya masukan-masukan dari Ditjen Air Minum Kementerian PUPR dan UNICEP terkait teknis dilapangan termasuk manajemen pengelolaannya. ”Sehingga kita berkolaborasi bersama tiga daerah yaitu Pandeglang, Lebak, dan dinas terkait Pemprov Banten,”katanya.
Pada intinya sebut Nanang, Pemkab Serang tengah berupaya karena baik Kementerian PUPR, UNICEP sangat membantu terlihat Perumda Tirta Al Bantani sudah mendapatkan beberapa bantuan. Bahkan, untuk Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang percepatan pembangunan pipanisasi sambungan air minum tengah dalam proses. ”Intinya kedepan kita ingin memberikan pelayanan air minum kepada masyarakat lebih bagus,”ucapnya.
di sisi lain sambung Nanang, Pemkab Serang juga akan mengusulkan Bendungan Sindangheula di Kecamatan Pabuaran agar bisa di kelola oleh Perumda Tirta Al Bantani untuk dijadikan sumber air baku. Mengingat saat ini pasokan air baku untuk Perumda Tirta Albantani sekarang ini mayoritas masih mengandalkan dari aliran irigasi Sungai Ciujung.
“Pasokan air itu kan kita punya Sungai Ciujung, kemudian Baros dan Bendungan Sindangheula pun akan kita usulkan untuk dapat dikelola oleh kita. Sehingga, bisa memberikan pelayanan air minum untuk warga Kabupaten Serang bahkan hingga Kota Serang,” ujar Nanang.
Direktur Utama Perumda Tirta Al Bantani, Eli Mulyadi mengatakan Bimbingan Teknis Rencana Pengamanan Air Minum merupakan program Kementerian PUPR bekerjasama dengan UNICEP yang di ikuti Perumda tiga daerah yakni Kabupaten Pandeglang, Lebak dan Kabupaten Serang sebagai tuan rumah berikut instansi terkait Pemprov Banten.
”Bimtek ini mau meningkatkan ke standar aman, supaya kedepan itu tidak hanya air bersih saja tetapi sudah bisa aman untuk dikonsumsi air minum ini targetnya. Untuk mengejar target standar aman itu, sekarang dilaksanakan bimtek terlebih dahulu,”ujarnya.
Pada kesempatan tersebut dilakukan penyerahan cinderamata secara simbolis oleh Dirut Perumda Tirta Al Bantani Kabupaten Serang, Eli Mulyadi kepada Dirut Air Minum Kementrian PUPR, BPPW Banten dan Chief Wash UNICEF. (Rls/Ssk).