Harmonyfm-Serang, Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Banten, pertumbuhan ekonomi Banten selama tahun 2024 tercatat sebesar 4,79 persen, sedikit melambat dibandingkan tahun sebelumnya (2023) yang sebesar 4,81 persen. Meskipun demikian, angka ini masih tergolong stabil dan sejalan dengan tren perlambatan ekonomi nasional.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPW BI) Banten, Ameriza M. Moesa, saat Taklimat Media “Perkembangan Ekonomi Terkini, Prospek, dan Isu Strategis, di salah satu cafe di Kota Serang, Jum’at (07/02/25).
Ia menjelaskan bahwa perlambatan ini bukan merupakan berita buruk, melainkan fenomena nasional yang juga mengalami penurunan sebesar 0,02 persen.
“Jadi sebenarnya ini bukan bad news maksudnya ini memang fenomena nasional agak sedikit lambat. Kalau ekonomi lambat 0,02 persen sih hampir dibilang stabil. Tapi kalau mau dibilang melambat ya silakan aja,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ameriza mengungkapkan Akselerasi pertumbuhan ekonomi Banten pada triwulan IV 2024 terutama ditopang oleh kinerja Konsumsi Rumah Tangga, Konsumsi Pemerintah dan Net Ekspor yang membaik dari triwulan sebelumnya.
Konsumsi rumah tangga yang masih mendominasi PDRB Banten dengan pangsa sebesar 53,35 persen seiring dengan meningkatnya konsumsi masyarakat sebagai dampak dari HBKN Nataru dan penyelenggaraan Pilkada Serentak tahun 2024.
“Konsumsi rumah tangga tumbuh dengan baik, mencapai 4,83 persen, bahkan lebih tinggi dari angka pertumbuhan ekonomi Banten secara keseluruhan. Hal ini membuktikan bahwa daya beli masyarakat masih terjaga dengan baik,” ujar Ameriza.
Selain konsumsi, sektor lain yang juga berperan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Banten adalah net ekspor. Peningkatan ekspor, terutama pada triwulan IV, memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Banten.
Pertumbuhan ekonomi pada triwulan IV 2024 yang terjaga baik juga tercermin dari sektor Industri pengolahan yang meningkat 7,09 persen yoy dari 3,40 persen yoy, yang didukung oleh aktivitas pada sektor Industri Makanan dan Minuman seiring dengan peningkatan permintaan menjelang HBKN Nataru.
“Jadi kinerja terakhir 2024 terdorong oleh industri pengolahan yang sudah full capacity dan juga didorong oleh net ekspornya, terutama di triwulan IV yang tumbuh 21,6 persen. Kalau net ekspor dalam satu tahun di 2024 kan 11,9 persen, nah sementara untuk triwulan IV saja net ekspor sampai 21 persen. itu sesuatu yang signifikan,” tutur Ameriza.
Melihat kinerja positif sektor industri pengolahan di akhir tahun 2024, Ameriza optimis bahwa pertumbuhan ekonomi Banten pada tahun 2025 akan lebih tinggi dari tahun sebelumnya. “
“Kami yakini untuk tahun 2025 ini pasti akan jauh lebih tinggi daripada 4,79 persen. Dan akan membaik pada rentang 4,80-5,60 persen yang didorong optimisme domestik. Dan beberapa faktor pendukung seperti Lapangan Usaha Industri Pengolahan, karena telah normalnya industri besi baja dan perbaikan petrokimia, serta lapangan Usaha Perdagangan akibat pulihnya tingkat konsumsi Masyarakat,” tutupnya. (Ssk)