Harmonyfm -Serang, Setelah libur hari raya Idul Fitri 1445 Hijriah, Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia (PRSSNI) Banten menggelar tradisi halal bihalal bersama seluruh anggota di salah satu resto di kota Serang pada Rabu (24/04/24).
Tampak hadir pada acara tersebut, semua pengurus PRSSNI Banten, serta seluruh anggota yang telah selesai menjalankan libur lebaran tahun 2024.
Ketua PRSSNI Banten Cahyono Adi mengatakan Halal Bihalal ini merupakan tradisi yang telah membudaya dalam momen perayaan hari Idul Fitri disetiap tahunnya dan juga ini menjadikan sebagai ajang silaturahmi.
“Acara ini adalah halal bihalal, kita bertemu di tengah kesibukan Masing-masing, dan saat ini yang bagus karena masih dalam suasana Syawal, kita bertemu pengurus dan anggota untuk bertemu, bermaaf-maafkan segala khilaf dan salah selama kita berteman dan berorganisasi, meskipun saya merasa semua baik-baik, Kita berteman dengan saling support dan saling menyemangati untuk dapat meningkatkan industri radio siaran di Banten ini,” kata Adi.
Adi juga berpesan bahwa saat ini Era digitalisasi sudah tidak terelakkan. Dengan adanya disrupsi digital, seluruh Radio harus melakukan adaptasi dan transformasi digital, termasuk untuk melakukan streaming digital. Hal ini harus dilakukan agar bisa memaksimalkan potensi pertumbuhan Ekonomi Digital Indonesia, khususnya di Banten ini.
“Digitalisasi adalah satu keniscayaan, kita tidak bisa memusuhi, tidak bisa menjaga jarak kita harus akrabi sebagai bagian dari perkembangan jaman, karena itu saya harapkan teman-teman radio mensikapi ini sebagai suatu hal yang positif, artinya kita kawinkan, kita padukan dengan radio yang teristerial dengan tekhnologi modern yang suspect dan seterusnya, tentu dengan memadukan itu kita akan terus berkembang,” pesan Adi.
Menurut Adi saat ini orang mendengarkan radio tidak hanya dari frekuensi tapi bisa dari berbagai media lainnya dan hal itu sudah di terapkan oleh teman-teman yang tergabung d PRSSNI Banten, dan ini menjawab kebutuhan pasar.
“Memang benar sekarang ini tidak banyak orang yang memiliki radio portabel tapi bukan berarti pendengar sedikit, karena gadget dan fasilitas lainnya banyak di miliki masyarakat, mobil juga banyak dan mereka konsumen-konsumen radio yang mendengarkan melalui media lain, tidak hanya bisa melalui radio portabel tapi bisa mendengarkan melalui digitalisasi yang membuat jangkauan bisa lebih banyak dan luas,” terangnya.
“Kita optimis radio akan selalu eksis, dan yang penting adalah bagaimana kita bisa berkreasi, menunjukan kreatifitas yang baik karena ini sebuah tantangan. Kita sadari awal kemunculan Televisi pun banyak orang-orang radio yang ditarik, karena memiliki kreativitas, hanya dengan bermain suara, istilahnya bisa menggerakkan masyarakat, bisa menyiapkan informasi, bisa membuat iklan yang aktif dan seterusnya,” imbuh Adi.
Adi berharap semua radio yang tergabung di PRSSNI Banten tetap semangat, ini adalah satu tantangan. Tentu tiap masa memiliki tantangan yang berbeda.
“Setiap masa memiliki tantangan berbeda, contoh tantangannya itu seperti ketika AM bergeser ke FM dan seterusnya akanada tantangan lainnya, dan mari kita hadapi tantangan ini dengan selalu bersinergi dengan berbagai pihak, untuk tetap eksistensi serta terus berkreativitas dengan berbagai lini media yang kita gunakan sehingga kita bisa lebih menjangkau masyarakat luas lagi,” tutup Adi. (Ssk).