Harmonyfm – Serang, Pemerintah Kota (Pemkot) Serang, melalui Kecamatan Taktakan, menyambut baik kolaborasi strategis antar berbagai pihak (pentahelix) dalam upaya penanganan stunting pada balita dan ibu hamil serta peningkatan literasi keuangan masyarakat.
Sinergi ini terwujud dalam kegiatan Sosialisasi Program Pembiayaan PT. Mitra Bisnis Keluarga Ventura (MBKV) dan Edukasi Stunting pada Balita dan Ibu Hamil, serta pemberian makanan tambahan (PMT) dari Program BAZNAS RI, yang diselenggarakan di Aula Kantor Kecamatan Taktakan, Jumat (21/11/25).
Berbagai pemangku kepentingan (stakeholder), mulai dari pemerintah, lembaga keuangan, lembaga zakat, hingga sektor kesehatan, turut hadir dalam acara ini.
Camat Taktakan Kota Serang, Mamat Rahmat, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas terselenggaranya kegiatan kolaboratif ini. Ia menegaskan bahwa sinergitas dari semua unsur sangat penting dalam merealisasikan program prioritas pusat, seperti penanganan stunting.
“Program pusat ini akan mudah direalisasikan bila dilaksanakan secara bersama-sama. Saya ucapkan terima kasih atas sinergitas dan kolaborasi pada hari ini,” ucap Mamat Rahmat.
Ia berharap kegiatan semacam ini dapat berjalan berkesinambungan dan memberikan dampak positif, baik dalam penanganan stunting maupun dalam Program Pembiayaan MBKV, khususnya bagi masyarakat Kota Serang dan Banten.
Indah Fajar Lestari, Assistant Regional Manager (ARM) untuk Region 01 PT MBK Ventura, menjelaskan bahwa PT. Mitra Bisnis Keluarga Ventura (MBKV) merupakan Perusahaan Modal Ventura (PMV) yang telah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak tahun 2003.
Sebagai perusahaan pembayar zakat terbaik BAZNAS RI tahun 2025, MBKV menyalurkan dana zakat BAZNAS RI, yang turut dihadiri oleh H. Mahyudin Arif, Waka 3 BAZNAS Kota Serang.
Indah Fajar Lestari juga memaparkan bahwa kegiatan ini menggandeng OJK Banten untuk memberikan literasi keuangan berupa edukasi pengelolaan keuangan keluarga yang terencana. Hal ini krusial untuk mengatasi problem sosial di masyarakat, seperti perilaku konsumtif, pinjaman berlebih, dan terlilit utang.
“Dengan minimnya informasi dan edukasi, masyarakat memiliki banyak pilihan dan kemudahan mendapatkan akses pembiayaan, namun ini menjadi sebuah problem di lapangan,” jelasnya.
Ia berharap sosialisasi ini dapat memberikan informasi utuh dan mencerahkan masyarakat Kota Serang terkait pengelolaan keuangan yang terencana.
Perwakilan dari Baznas Kota Serang, Mahmudin Arif S, menegaskan bahwa kolaborasi aktif lintas sektoral ini merupakan bagian penting dari sinergi dan support system untuk mengatasi permasalahan di Kota Serang.
“Tentunya masalah stunting dan Balita dan Ibu Hamil dan pemberian makanan tambahan merupakan program dan langkah konkret (pentahelix) yang dilakukan secara bersama-sama,” terangnya.
Acara ini juga menjadi bukti nyata kerja sama pentahelix, dengan kehadiran Perwakilan OJK Rija Fathul Bahri, serta pihak kesehatan yaitu Ira Senjawatu dari IBI dan Lilis Zuniawati Setianingsih dari Kapus, dan Danramil Kapten INF Farid Hariji.(ssk)







