Harmonyfm -Serang, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Regional 1 DKI Jakarta dan Banten akan melakukan pendampingan untuk berikan edukasi keuangan melalui program Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Universitas Banten Jaya (Unbaja) yang di selenggarakan di tiga kecamatan Kabupaten Serang yaitu Kecamatan Pamarayan, Kecamatan Bandung, dan Kecamatan Cikeusal.
Kepala OJK Regional 1 DKI Jakarta dan Banten Roberto Akyuwen mengatakan sebagai bagian dari upaya literasi dan edukasi keuangan untuk meningkatkan inklusi keuangan dan literasi keuangan di kalangan masyarakat OJK KR1 DKI Jakarta dan Banten melakukan kemitraan salah satunya dengan Universitas Banten Jaya.
“Kegiatan literasi dan edukasi ini dimulai kepada para mahasiswa karena edukasi dan literasi di kalangan mahasiswa pun relatif masih terbatas dan perlu ditingkatkan, kemudian setelah melakukan literasi kepada mahasiswa diharapkan mahasiswa yang melakukan KKM ini juga meneruskan hal-hal yang telah diedukasikan kepada mereka mengenai produk dan layanan keuangan kepada masyarakat di desa dan Kecamatan yang menjadi lokasi KKN tersebut ,” kata Roberto, saat ditemui seusai pelepasan KKM Unbaja di tennis indoor Kabupaten Serang, Selasa (08/08/23).
Roberto berharap dengan adanya edukasi dari KKM ini masyarakat tidak hanya menjadi pengguna yang baik, tetapi memahami produk dan layanan keuangan yang lebih baik, apalagi tema yang diusung terkait dengan inovasi dan kreativitas pada pelaku Usaha Mikro Kacil dan Menengah (UMKM) ini semuanya membutuhkan fasilitasi produk dan layanan keuangan.
“Sehingga diharapkan pemahaman mereka terhadap pelayanan keuangan membantu mereka tidak hanya hidup semakin produktif karena mampu mengelola uang dengan baik tetapi juga tidak terjebak dengan layanan dan produk keuangan yang bersifat ilegal yang di kemudian hari akan memberatkan kehidupan mereka adalah sesuatu hal yang baik untuk memulainya, sebagaimana saudara-saudara paham. Selain dengan Unbaja, di wilayah provinsi Banten kita juga bekerja sama dengan UIN,” ujarnya.
Menurut Roberto edukasi yang dilakukan dalam program KKM Unbaja ini adalah awal bekerjasama dengan Unbaja, selanjutnya OJK KR1 DKI Jakarta dan Banten akan meneruskan dengan kegiatan lainnya, yaitu agen literasi.
“Kegiatan yang lainnya kita namakan sebagai agen literasi, dimana kita akan mendidik adik-adik mahasiswa untuk menjadi agen literasi. Akan ada rangkaian pembekalan, kemudian ada semacam sertifikasi sehingga diharapkan mereka bisa menularkan pemahaman yang kita berikan mengenai produk dan layanan keuangan pada kalangan mahasiswa di kampusnya maupun kepada masyarakat. Jadi selain ada pembekalan kita juga ikut di acara pelepasan, dijadwalkan juga kita akan memberikan capacity buiding kalau tidak keliru pada tanggal 13 Agustus nanti, acaranya itu bisa disebut bootcamp,” terang Roberto.
Roberto juga mengatakan selama KKM Unbaja ini OJK KR1 DKI Jakarta dan Banten akan mendampingi dengan mengirimkan narasumber yang selama ini memang bertugas di bidangnya untuk memberikan capacity buiding yang akan menjelaskan panjang lebar mengenai Apa itu OJK, kemudian Apa itu produk dan layanan keuangan yang selama ini beredar di masyarakat termasuk Bagaimana seharusnya masyarakat menyikapi produk dan layanan keuangan itu, kemudian tentu saja menjelaskan pula mengenai apabila masyarakat terjebak dalam persoalan dengan produk dan layanan keuangan maka kemana harus mengadu, hal sejenis ini yang akan diberikan ada pembekalan di bootcamp nanti.
Untuk bentuk layanan keuangannya Roberto menambahkan bahwa OJK senantiasa menyesuaikan dengan tema dan kondisi karakteristik masyarakat sebagaimana kita lihat di depan tema ini kan terkait dengan inovasi dan kreativitas bagi pelaku UMKM, oleh karena itu tentu saja layanan keuangan yang relevan itu adalah layanan keuangan mikro yaitu kredit berskala kecil dengan bunga yang relatif ringan, dengan dilengkapi oleh upaya-upaya pemberdayaan.
“Bentuk layanannya itu OJK memberikan edukasi kepada masyarakat kemudian apabila masyarakat itu siap dan ingin melakukan transaksi mengajukan pinjaman dan seterusnya, tentu saja kami akan memfasilitasi mereka terhubung dengan perbankan yang ada di sini, baik itu bank yang berlokasi di provinsi Banten, jangan lupa ya di Banten ini punya BPD Banten, kita punya 54 bank perekonomian rakyat konvensional kita punya tujuh bank perekonomian rakyat Syariah di samping itu di sini ada banyak Kanwil kantor wilayah dan kantor cabang Bank yang berskala nasional nah mereka semua punya produk dan layanan untuk melayani keuangan mikro,” tambah Roberto.
Sedangkan Rektor Unbaja Mohammad Syadeli Hanafi mengungkapkan hari ini anak-anak akan terjun melakukan pengabdian kepada masyarakat kecamatan di 20 desa di wilayah Kabupaten Serang, yaitu Kecamatan Pamarayan Kecamatan Bandung dan Kecamatan Cikeusal.
“Ada 280 mahasiswa yang ikut dalam KKM Unbaja tahun ini, ada beberapa yang tidak bisa ikut karena memang tidak diberikan izin oleh perusahaan tempat mereka bekerja. Dan tentu harapannya mereka bisa membangun desa terutama bidang ekonomi yaitu menggerakkan UMKM berbasis halal,” ungkap Syadeli.
Syadeli menambahkan tahun ini tema KKM SINERGI UNBAJA tentang inovasi dan kreatif mahasiswa dalam mengembangkan UMKM, mewujudkan Masyarakat Mandiri. “KKM tahun ini kita fokus ke UMKM karena sekarang ini pemerintah sedang menggerakan kebangkitan dari UMKM. Sekarang ini di Indonesia yang paling handal dalam menghadapi Gejolak ekonomi kan UMKM, karena UMKM adanya di desa-desa maka perlu digerakkan, supaya bisa menjadi lebih maju, demikian juga potensi lainnya misalnya pariwisata dan sebagainya,” tutupnya. (Ssk).