Harmonyfm – Cilegon, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Banten bersama seluruh Lembaga Jasa Keuangan (LJK) menandatangani komitmen bersama untuk memperkuat akses dan literasi keuangan masyarakat, khususnya hingga ke tingkat desa.
Penandatanganan ini merupakan langkah strategis yang dipusatkan di bawah payung Bulan Inklusi Keuangan (BIK).
Komitmen Dukung Dua Program Unggulan Inklusi Keuangan
Kepala OJK Banten, Aadi Dharma, menyampaikan bahwa komitmen bersama ini akan berfokus mendukung dua program unggulan inklusi keuangan yaitu:
* Program Simpanan Pelajar (SimPel): Bertujuan mendorong budaya menabung sejak dini di kalangan pelajar Banten.
* Penguatan Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI) Desa Tirtayasa, Kabupaten Serang: Membentuk ekosistem keuangan terintegrasi di tingkat desa guna menopang pertumbuhan ekonomi lokal.
“Penandatanganan ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat akses dan literasi keuangan masyarakat,” ujar Aadi Dharma, menegaskan pentingnya kolaborasi ini, dikutip pada Sabtu (01/11/25).
Perangi Rentenir dengan Kredit dan Dorong Digitalisasi Desa
Dalam kesempatan yang sama, OJK Banten juga menyaksikan penyerahan akad Kredit/Pembiayaan Melawan Rentenir (KPMR) dari PT BPRS Cilegon Mandiri (Perseroda).
Program ini adalah inisiatif inklusi keuangan OJK yang secara khusus dirancang untuk membebaskan masyarakat di Kabupaten Serang dan Kota Cilegon dari jeratan pinjaman ilegal atau praktik rentenir.
Anggota DPR RI Komisi XI, Annisa Mahesa, yang hadir dalam acara tersebut, memberikan apresiasi tinggi atas pemilihan Desa Tirtayasa sebagai lokasi kick-off peresmian program.
“Saya sudah bilang sama Pak Adi Dharma, suatu saat saya akan sangat senang sekali kalau misalnya bisa diajak ke Desa Tirtayasa. Karena kebetulan memang dapil saya kan Kabupaten Serang, Kota Serang, dan Kota Cilegon,” kata Annisa.
Annisa juga secara khusus menyoroti upaya OJK dalam membawa digitalisasi hingga ke ranah desa. “Digitalisasi itu kan akan dibawa ke dalam ranah-ranah desa di mana masyarakat merasakan manfaat. Jadi menurut saya ini sangat luar biasa,” tutupnya, menandakan dukungan penuhnya.
Tujuan BIK: Wujudkan Ekosistem Keuangan Inklusif
Seluruh program inklusi keuangan ini diselenggarakan sebagai bagian dari Bulan Inklusi Keuangan (BIK). Tujuan utama BIK adalah membentuk ekosistem keuangan yang inklusif, mendukung pertumbuhan ekonomi daerah, dan secara langsung meningkatkan kesejahteraan masyarakat Banten melalui berbagai kegiatan edukasi dan penyediaan akses layanan keuangan.
Diharapkan, inisiatif ini dapat menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi lokal dan meningkatkan kesejahteraan warga Banten secara berkelanjutan, dengan fokus utama menjangkau masyarakat hingga ke pelosok desa.(ssk)







