Harmonyfm -Serang, Melalui hibah pendanaan Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) Kemdikbud Ristek tahun 2024, Tim PKM Institut Teknologi PLN yang diketuai oleh M. Mucklis Aula Rohman, beraanggota Nadira Putri Aradea, Humaida, Putri Jesika Anastasia Siahaan dari Program Studi S1 Teknik Elektro, serta Adi Prasetya dari Program Studi D3 Teknik Mesin, di bawah bimbingan Bapak Samsurizal, ST., MT., IPM, berhasil membuat suatu inovasi teknologi berupa prototipe Pembangkit Listrik Tenaga Hybrid yang memanfaatkan energi surya dan energi bayu yang diberi nama AeroSolar. Selasa (23/07/24).
Kegiatan PKM ini merupakan ajang bergengsi yang dilaksanakan tiap tahun, serta sebagai ajang unjuk kreativitas dan inovasi mahasiswa dalam upaya mendorong pemanfaatan teknologi berwawasan lingkungan.
Inovasi ini bermula dari sebuah ide karena kesadaran akan banyaknya gang-gang dilingkungan masyarakat yang belum memiliki infrastruktur penerangan yang kurang memadai, yang berpotensi meningkatkan tingkat kriminalitas dan kejahatan di daerah tersebut.
Oleh karena itu, ide tersebut menjadi langkah awal dalam mendukung transformasi energi yang lebih berkelanjutan dan inklusif serta menghasilkan energi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan penerangan di gang-gang kecil.
Tim AeroSolar menciptakan prototipe ini untuk membantu masyarakat mengatasi kegelapan di gang-gang kecil.
Pada akhir tahun 2023, M. Mucklis Aula Rohman membentuk tim beranggotakan lima orang untuk menyalurkan ide-idenya. Tahapan awal yang dilakukan oleh tim ini dimulai dari studi literatur dan perencanaan, dilanjutkan dengan perancangan desain menggunakan aplikasi SketchUp.
Berdasarkan hasil perencanaan yang telah dilakukan, tim menyusun usulan proposal yang diajukan ke DIKTI pada bulan Maret 2024. Harapan dari Tim PKM KC Institut Teknologi PLN dalam pengajuan ide prototipe AeroSolar dapat meningkatkan keamanan, mengurangi risiko kejahatan, dan meningkatnya ketersediaan energi yang ramah lingkungan serta mengurangi ketergantungan pada jaringan listrik umum di gang-gang kecil.
Pada bulan april 2024 DIKTI mengumumkan usulan proposal yang telah lolos pendanaan, salah satu usulan tersebut berasal dari Tim PKM KC Institut Teknologi PLN dengan judul Prototipe AeroSolar dengan Kombinasi Sumber Energi Angin dan Surya untuk Penerangan Ramah Lingkungan di Gang-Gang Kecil.
Setelah memastikan mendapatkan pendanaan, TIM AeroSolar PKM KC mulai melakukan pembuatan dan menyelesaikan prototipe AeroSolar, Tim PKM KC Institut Teknologi PLN yang diketuai oleh M. Mucklis Aula Rohma di bawah arahan Dosen Pembimbin Bapak Samsurizal, ST., MT., IPM, melanjutkan tahap pengujian prototipe AeroSolar yang telah dibuat, untuk memastikan sistem yang dibuat dapat bekerja secara optimal.
Setelah memastikan sistem berjalan baik, selanjutnya tim melakukan uji coba prototipe AeroSolar ditempatkan pada rooftop rumah warga. Penempatan ini bertujuan untuk memaksimalkan paparan sinar matahari sepanjang hari serta menangkap hembusan angin yang kontinu.
Tim memantau kinerja alat ini dalam berbagai kondisi cuaca, mulai dari pagi hingga sore hari, untuk mengumpulkan data yang akurat tentang efisiensi dan daya tahan AeroSolar. Pada saat keadaan mulai gelap, tim AeroSolar melanjutkan pengujian dengan menambahkan beban pada prototipe berupa lampu penerangan jalan.
Ketika prototipe ini diberikan beban berupa lampu, lampu berhasil dinyalakan dengan bersumber energi dari AeroSolar, tim mencatat serta memastikan bahwa sistem bekerja dengan baik dan lampu yang terpasang dapat memancarkan cahaya yang terang dan stabil.
Pengujian berlanjut sepanjang malam untuk mengevaluasi durasi dan konsistensi pencahayaan yang dihasilkan oleh AeroSolar. Setelah menunggu selama satu malam penuh, hasilnya menunjukkan bahwa kedua lampu tetap menyala dengan terang selama 12 jam tanpa mengalami penurunan intensitas cahaya.
Keberhasilan pembuatan dan pengujian ini menandakan bahwa sistem AeroSolar tidak hanya mampu menangkap dan mengubah energi matahari serta angin secara efisien, tetapi juga dapat menyimpan dan menyalurkan energi tersebut untuk penggunaan yang berkelanjutan sepanjang malam.
Selain pengujian lampu, tim juga memonitor berbagai parameter lainnya seperti tegangan output, arus yang mengalir, dan efisiensi penyimpanan energi di dalam baterai. Semua data ini akan dianalisis secara mendalam untuk mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan dan optimasi.
Dengan hasil ini, tim AeroSolar memastikan bahwa prototipe mereka dapat berfungsi secara efektif dalam kondisi nyata dan memberikan solusi dengan memanfaatkan energi terbarukan yang praktis dan dapat diandalkan.
Adanya ide inovasi dari Tim PKM KC AeroSolar dapat mengurangi ketergantungan pada jaringan listrik konvensional dan emisi karbon, serta meningkatkan keselamatan dan kenyamanan di lingkungan melalui penerangan jalan, serta mendukung pemanfataan EBT untuk Net Zero Emmision (NZE) mampu menghasilkan lingkungan yang green energy.
Tim sangat berterima kasih kepada pemerintah melalui Kemdikbud Ristek dengan adanya hibah PKM ini mahasiswa dapat menyalurakan ide dan inovasi. Semoga Inovasi dari Tim PKM KC AeroSolar menjadi sumbangsih kecil dari mahasiswa ITPLN untuk kemajuan bangsanya dan sebagai kontribusi mahasiswa terhadap Masyarakat. (Rls/Ssk).