Harmonyfm -Tangerang, PT PLN (Persero) imbau seluruh masyarakat khususnya yang ada di wilayah Provinsi Banten untuk tidak mengutak-atik kWh meter listrik seperti melepas segel, mengganti _meter circuit breaker_ (MCB), melakukan sambungan langsung, terlebih mengganti kWh meter PLN yang dipasang di rumah.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Banten Abdul Mukhlis menjelaskan bahwa dewasa ini marak penipuan mengatasnamakan PLN oleh oknum yang tidak bertanggung jawab di tengah-tengah masyarakat. Ia menjelaskan bahwa modus penipuan umumnya terkait iming-iming perubahan daya (naik daya listrik) dengan harga murah dan proses yang cepat.
“Oknum tersebut sering melakukan aksinya dengan cara menawarkan jasa naik daya listrik dengan mengharuskan korbannya membayar sejumlah uang tertentu, jika sudah dibayar maka oknum akan melakukan utak-atik kWh meter korban. Utak-atik inilah yang dapat merugikan korban karena dilakukan dengan cara ilegal (tidak resmi) dan berpotensi menjadi temuan petugas resmi PLN,” ujar Abdul Mukhlis. Jum’at (05/01/24).
Abdul Mukhlis juga mengajak masyarakat untuk cermat dalam memahami apa saja indikasi penipuan oleh oknum. Hal ini ia sampaikan lantaran masih banyak masyarakat yang tertipu dan kesulitan membedakan hal tersebut.
“Oknum selalu meminta pembayaran tunai atau transfer ke rekening pribadi. Sementara pembayaran resmi hanya dilakukan di loket _payment point online bank_ (PPOB), minimarket, dan waralaba atau bank resmi PLN. Jika nantinya masyarakat mendapati indikasi penipuan oleh oknum, maka pelanggan dapat melaporkan hal tersebut melalui PLN Mobile,” terang Abdul Mukhlis.
Abdul Mukhlis meminta masyarakat tidak langsung percaya jika ada oknum atau pihak-pihak tertentu yang menawarkan jasa layanan kelistrikan karena seluruh layanan kelistrikan terpusat hanya melalui PLN Mobile, aplikasi resmi perseroan yang dapat diakses oleh seluruh masyarakat.
“Tidak ada biaya tambahan diluar biaya resmi yang telah dibayarkan pada aplikasi PLN Mobile. Petugas resmi PLN juga tidak menerima uang tip, mereka selalu datang ke rumah pelanggan dengan disertai identitas resmi perusahaan mitra PLN dan membawa surat tugas resmi dari PLN,” tutup Abdul Mukhlis. (Rls/Ssk).