Harmony FM – Serang, Peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang diselenggarakan BPJS Kesehatan dapat memperoleh manfaat layanan seluruh pengobatan kesehatan berdasarkan prosedur yang telah ditetapkan. Tentunya pelayanan tersebut dapat dilakukan sesuai indikasi medis, mulai dari rawat jalan hingga rawat inap.
Eka Sabarudin (43), warga Taman Krisan, Kelurahan Banjar Sari, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, merupakan salah satu peserta JKN-KIS segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) yang terdaftar sejak tahun 2015. Eka dan keluarga mengaku kehadiran program JKN-KIS sangat membantu dirinya dan keluarga.
“Sangat terbantu dengan adanya program JKN-KIS ini. Terakhir, bulan November lalu, kedua anak saya berbarengan harus rawat inap, yaitu Bela Almahira (4) dan Salsa Zaela Putri Naeka (8) karena tipes dan jumlah leukosit tinggi,” ujarnya saat ditemui di kediamannya, Rabu (27/01).
Kenyamanan dan manfaat kesehatan tersebut juga telah banyak dirasakan ayah dari empat anak ini. Eka menambahkan, dirinya beserta keluarga sudah beberapa kali menggunakan kartu kepesertaan JKN-KIS untuk berobat. Bila diingat-ingat, sudah sampai empat kali untuk rawat inap dan rawat jalan lumayan sering.
“Pelayanan baik dan sigap, yang penting kita ikut sesuai prosedur. Biasanya saya tinggal nunjukin kartu KIS, isi form waktu pendaftaran, terus pas pulang dapat obat, beres. Enggak ada bayar sama sekali.” Ungkap Eka heran.
Eka menjelaskan, meski dirinya dan sang istri sama-sama perkerja, namun adanya program JKN-KIS sangat membantunya karena musibah sakit dapat datang kapan saja, tak memandang waktu dan kondisi keuangan kita saat mengalaminya.
“Jujur, semenjak punya kartu JKN-KIS, alokasi biaya kesehatan saya alihkan semua untuk iuran JKN-KIS saja karena lebih terjangkau dan bisa bantu sesama. Kalau enggak ikutan JKN-KIS dari perusahaan bingung juga bayar rawat inap anak kemarin karena 2 orang sekaligus dan berhari-hari perawatannya, belum tentu tabungan cukup,” ujarnya.
Eka percaya menjadi peserta JKN-KIS tidak hanya melindungi diri dan anggota keluarganya saja, akan tetapi jutaan masyarakat di luar sana telah banyak yang merasakan manfaatnya.
Menurutnya, dengan adanya Program JKN-KIS, ia memiliki harapan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan tanpa mengkhawatirkan masalah biaya, terutama bagi pekerja sepert dirinya karena sebagian iuran sudah ditanggung oleh perusahaan sebesar 4% dan pekerja hanya 1% dari iuran yang harus dibayarkan, yaitu 5% dari total penghasilan.
“Pasti banyak masyarakat yang berkeberatan kalau program ini tidak terus dilanjutkan karena program ini solusi Jaminan Kesehatan Masa Kini. Untuk iurannya sendiri masih sangat terjangkau, apalagi kita dibantu oleh perusahaan yang mempekerjakan kita. Jadi, ya, Alhamdulillah adanya program ini,” tutup Eka dengan penuh syukur. (Siska)