harmonyfm, KAB. SERANG – Festival Harmoni Tirtayasa 2025 yang digelar pada 4—5 Februari 2025 di Desa Wisata Bumi Tirtayasa, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, sukses memukau pengunjung.
Acara yang diselenggarakan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Gadjah Mada (UGM) ini bekerja sama dengan Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Serang dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Serang.
Acara ini menghadirkan berbagai kegiatan menarik yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memberdayakan budaya dan ekonomi lokal. Festival ini sekaligus menjadi penutup rangkaian kegiatan KKN-PPM yang telah berlangsung sejak 20 Desember 2024—7 Februari 2025 di Desa Tirtayasa dan Desa Tengkurak.
Beragam kegiatan digelar untuk menyemarakkan festival, termasuk Lomba Menggambar dan Mewarnai untuk tingkat SD/MI/sederajat, Napak Tilas Warisan Sejarah Sultan Ageng Tirtayasa, serta Lomba Bercerita Bahasa Jawa Serang untuk tingkat SMP/MTS/sederajat.
Kegiatan ini dirancang untuk melestarikan seni, budaya, dan bahasa daerah, sekaligus mengedukasi generasi muda tentang pentingnya tradisi lokal. Sementara itu, Bazar UMKM Harmoni Rasa Tirtayasa menampilkan produk-produk lokal unggulan yang beragam.
Pengunjung juga dapat memanfaatkan layanan dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD), seperti pemeriksaan kesehatan gratis dari Dinas Kesehatan, konsultasi sertifikasi halal, PIRT, OSS, dan NIB dari Diskoperindag, serta layanan administrasi kependudukan seperti pembuatan Identitas Kependudukan Digital (IKD), Kartu Keluarga, Akta, KTP, dan KIA yang difasilitasi oleh Dinas Dukcapil.
Acara ini juga dimeriahkan dengan Workshop Tari Ringkang Jawari dan Silat Kaserangan, dua seni budaya khas Kabupaten Serang yang semakin diminati pengunjung.
Festival ini dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah, termasuk Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Staf Khusus Bupati Bidang Wisata, serta Direktur Direktorat Pengabdian Kepada Masyarakat UGM, yang menunjukkan dukungan penuh terhadap pelestarian budaya dan pemberdayaan masyarakat.
Dengan suksesnya penyelenggaraan Festival Harmoni Tirtayasa, panitia mengungkapkan harapan agar kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan guna memperkuat identitas budaya dan meningkatkan daya tarik wisata Kabupaten Serang.
Ia menegaskan bahwa festival ini bukan sekadar hiburan, melainkan wujud nyata dari kolaborasi mahasiswa, pemerintah, dan masyarakat dalam membangun desa wisata yang maju dan berdaya saing.