Harmonyfm-Serang, Kegiatan Latihan Integrasi Taruna Wreda Nusantara (Latsitarda) ke-45 yang melibatkan taruna taruni yang berasal dari berbagai matra, antara lain Akademi Militer (Akmil), Akademi Angkatan Laut (AAL), Akademi Angkatan Udara (AAU), Akademi Kepolisian (AKPOL), Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Universitas Pertahanan (Unhan), dan Politeknik Siber dan Sandi Negara (PSSN) tengah berlangsung di Kota Serang, Banten.
Untuk di Kota Serang kegiatan Latsitarda ini berlokasi di dua kecamatan yaitu Kecamatan Taktakan dan Kecamatan Kasemen.
Kegiatan yang berlangsung sejak 4 Juni ini terbagi ke dalam dua fokus utama, yaitu promosi pendidikan dan pembangunan infrastruktur desa. Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung hingga 19 Juni mendatang, sebagai bagian dari latihan puncak sebelum para peserta kembali.
Peserta Latsitarda kali ini merupakan taruna dan taruni tingkat akhir yang direncanakan akan dilantik oleh Presiden sebagai perwira dan praja pada 23 Juli mendatang.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengabdikan diri kepada masyarakat dan mengimplementasikan ilmu yang telah diperoleh selama pendidikan.
Praja IPDN, Nadia Nayra dari tim promosi Latsitarda di daerah Sepang, Kecamatan Taktakan mengatakan timnya telah aktif melakukan berbagai kegiatan edukasi.
“mempersiapkan materi promosi yang akan disampaikan ke sekolah-sekolah, termasuk percobaan paparan agar materi tersampaikan dengan baik dan matang.
“Materi untuk promosi sudah kami siapkan matang sejak tanggal 4 sampai 9 Juni. Besok baru terjun ke sekolah. Rencananya, besok tim akan mengunjungi SMAN 3 Serang Taktakan untuk melanjutkan program promosi ke sekolah,” ujarnya. Senin, (09/06/25).
Sementara itu Muhamad Bintang Revolusi dari Akmil mengatakan para peserta Latsitarda ini juga dibagi ke dalam beberapa kelompok yang disebut Kompi Satlat Macan, misalnya, terbagi menjadi beberapa Kompi seperti Kompi A, B, C, dan D. Setiap Kompi memiliki tugas dan lokasi pengabdian yang berbeda.
“Masing-masing Kompi beranggotakan sekitar 100 orang, fokus pada kegiatan pembangunan infrastruktur desa dan pengembangan masyarakat. Kami membangun jembatan, membersihkan sampah masjid, hingga merenovasi saluran air,” katanya.
Menariknya, para taruna taruni ini tinggal bersama warga (orang tua asuh) selama kegiatan berlangsung, memberikan pengalaman hidup langsung yang memperkaya wawasan sosial mereka.
“Kami disambut hangat oleh masyarakat. Makanannya juga enak meski beda rasa dengan di Jawa Tengah. Cuma cuacanya saja, panas sekali,” kata Bintang sambil tersenyum.
Sedangkan, Kolat Satlat Macan Latsiarda Nusantara Letda Inf Sigit Adi Purnomo dari satuan Akmil mengatakan bahwa Pemerintah Kota Serang, melalui Wakil Wali Kota, telah menyatakan kesediaannya untuk membantu dan menyediakan apa pun yang dibutuhkan.
Hal ini sangat membantu dalam mengatasi tantangan, terutama dalam hal penyediaan alat berat atau tenaga ahli untuk pekerjaan yang membutuhkan keahlian khusus, seperti pembersihan gorong-gorong besar yang tersumbat.
“Pemkot Serang sangat membantu, mereka siap memfasilitasi apapun yang dibutuhkan, mulai dari alat berat hingga pendamping teknis,” ucapnya.
Selain pengalaman teknis, lanjut Adi, para peserta Latsitarda juga mendapatkan banyak pengalaman hidup dan pembelajaran etika serta sopan santun dalam berinteraksi dengan masyarakat.
“Mereka menyadari bahwa dunia nyata memiliki tantangan yang berbeda dari lingkungan pendidikan mereka sehari-hari, dan pengalaman ini sangat berharga dalam membentuk karakter mereka sebagai calon pemimpin di masa depan,” tutupnya. (Ssk)