Harmonyfm -Serang, Pemerintah pusat, melalui Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menambahkan kuota Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) 2024 sebanyak 34.000 unit. Hal ini dikarenakan kuota FLPP 2024 sebanyak 166.000 unit sudah habis sedangkan peminatnya masih banyak.
Mendengar hal ini, Ketua DPD REI Banten Roni H Adali mengaku menyambut baik keputusan pemerintah untuk menambah kuota FLPP ini, walaupun hanya 34.000.
“Tentu yang utama kita mensyukuri terlebih dahulu dengan ada nya tambahan kuota FLPP, walaupun hanya 34.000 unit. Dan dengan kuota sebanyak itu di perkirakan bulan November akan habis, bahkan mungkin bisa habis di bln Oktober, karena di september ini saja sudah banyak teman-teman developer rumah subsidi yang tertahan akad nya karena kehabisan kuota,” ungkapnya. Kamis (29/08/24).
“Yang penting cashflow nya bisa muter dulu sehingga teman-teman pengembang subsidi bisa survive (bertahan),” imbuh Roni.
Menurut Roni dengan tambahan kuota yang masih terbatas maka yang perlu di cermati adalah kecepatan atau akselerasi dalam pembangunan rumah nya bisa mencapai 100 persen.
Selain itu juga harus cepat mengejar produksi SP3K dari bank pelaksana, karena dengan terbatas nya tambahan kuota FLPP ini, pasti akan menjadi rebutan bagi pengembang-pengembang subsidi se-Indonesia.
“Kami berharap kedepannya pemerintah pusat lebih fokus lagi dan menjadikan perioritas utama bagi kebutuhan rumah-rumah bagi MBR yang saat ini backlog nya masih cukup tinggi,” terang Roni.
REI Banten sendiri, lanjut Roni, akan terus menperjuangkan kebutuhan rumah-rumah subsidi dari sisi supply bagi masyarakat MBR di banten.
“Dengan tambahan kuota FLPP yang terbatas juga, saya berharap teman-teman pengembang bisa memanfaatkan dan mengoptimalkan kesempatan ini yaitu dengan melakukan akselerasi dalam pembangunan rumah, dan penjualan nya,” tutup Roni. (Ssk)