Harmonyfm -Serang, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Banten pastikan pendistribusian logistik pemilu serentak 2024 sudah 100 persen. Hal itu diungkapkan Kepala Divisi Perencanaan dan Logistik KPU Banten Ahmad Suja’i di kegiatan diseminasi informasi tahapan pemilu 2024 yang dihadiri awak media se-Provinsi Banten baik dari media cetak,
elektronik maupun online pada Selasa, (13/02/24) di salah satu kafe di Kota Serang.
“Proses pendistribusian logistik kepada 233.268 KPPS di 33.324 TPS se-Provinsi Banten ini secara berjenjang sudah 100 persen sampai desa/kelurahan, hari ini kita pantau dan pastikan di Kabupaten/Kota, dari desa/kelurahan yang melaksanakan proses pendistribusian yaitu PPS, dan sebagian besar sudah diterima petugas KPPS,” ungkap Ahmad Suja’i.
Semua logistik harus sudah diterima sampai dengan H-1 Pemungutan dan Penghitungan Suara, Tahapan pemilu berjalan lancar sesuai dengan regulasi.
“Logistik yang diterima oleh KPPS antara lain surat suara Presiden dan Wakil Presiden, DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi Banten, dan DPRD Kabupaten/Kota. Dan kami pastikan sebelum pukul 23.59 sudah diterima semua petugas KPPS. Sedangkan untuk surat suara sisa termasuk surat suara yang rusak wajib dimusnahkan malam ini juga,” ujar Ahmad Suja’i.
Adapun pemetaan wilayah rawan pelanggaran pemilu, TPS rawan bencana dan lokasi logistik sulit sudah dilakukan mitigasi dan diprioritaskan distribusinya di berbagai kabupaten/kota.
“Untuk wilayah yang sulit seperti wilayah Kabupaten Serang itu sudah terdistribusi kan, yaitu ada di wilayah Kecamatan Tirtayasa, Desa wWargasara, Kecamatan Pulo Ampel di desa Pulo Panjang itu juga sudah di distribusikan,” terang Ahmad Suja’i.
Pada proses persiapan pemungutan dan penghitungan suara, KPPS sudah mendapatkan panduan baik berupa bimbingan teknis maupun simulasi. Penggunaam Sirekap juga telah disimulasikan dan diuji coba sehingga bisa digunakan pada saat penghitungan suara dengan mekanisme sirekap mobile yang terdiri dari dua akun yang bisa digunakan secara online maupun offline.
Sedangkan Kepala Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu Akhmad Subagja menyatakan bahwa mekanisme kerja pungut hitung di tahun 2024 ini merupakan mekanisme yang lebih ramah terhadap KPPS dan peserta pemilu baik dalam pengadministrasian hasil dengan cara penggandaan formulir Model.C hasil salinan dan penggunaan Sirekap.
“Proses pemutahiran daftar pemilih pada pemilu 2024 di provinsi Banten tercatat 8.842.646, adapun daftar pemilih tetap di TPS lokasi khusus sebanyak 11.606 yang tersebar di 19 Tempat Lokasi Khusus dengan jumlah TPS 48 se-Provinsi Banten. Adapun kategori usia yang mendominasi Daftar Pemilih Tetap adalah kelompok milenial dengan persentase 40,04 persen dan Gen Z dengan persentase 27,30 persen,” katanya.
Kepala Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat Aas Satibi mengimbau kepada seluruh pihak agar membantu menyukseskan penyelenggaraan pemilu, sehingga pelaksanaan pemilu 2024 ini mendapatkan legitimasi yang kuat dari masyarakat, terutama kepada media sebagai pilar demokrasi, agar bersama-sama melaksanakan tugas etik menyukseskan proses demokratisasi di Indonesia khususnya di Banten.
“Hal ini tentu saja menjadi simultan terhadap meningkatnya partisipasi pemilih yang diharapkan bisa meningkat hingga 85 persen,” imbaunya.
Sementara Ketua KPU Provinsi Banten, Mohamad Ihsan mendorong semua pihak untuk turut mengambil peran dan mengajak teman pemilih di Provinsi Banten untuk menggunakan hak pilihnya, pada Rabu, 14 Februari 2024 dengan riang gembira.
“Ini hajat besar kita, besok seluruh rakyat Indonesia akan berpesta, mari kita ke TPS dengan riang gembira, dan sukseskan Pemilu serentak 2024 yang berkualitas dan berintegritas” tutup Ketua KPU Provinsi Banten. (Rls/Ssk)