Harmonyfm -Bogor, Indeks literasi
keuangan Provinsi Banten masih berada di bawah rata-rata nasional, yaitu 46,19 persen sedangkan indeks Literasi Keuangan rata-rata nasional
sebesar 49,68 persen. Sedangkan
inklusi keuangan 85,71 persen
sedikit lebih tinggi dari rata-rata nasional yaitu 85,10 persen.
Hal itu diungkapkan Kepala Kantor OJK DKI Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi, dan Provinsi Banten (KOJT) Roberto Ukyuwen saat buka acara Capacity Building dan Media Gathering Tahun 2023 dengan tema BIJAK “Bincang Jasa Keuangan” di Hotel Royal Tulip Bogor (21/11/23).
” Oleh karena itu, kami OJK tidak bisa sendiri dan perlu ada kolaborasi dengan
stakeholder termasuk wartawan/ media salah satunya untuk bersama-sama
meningkatkan literasi keuangan masyarakat di Provinsi DKI Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi dan Provinsi Banten,” ungkapnya.
Menurut Roberto Berdasarkan hasil survei OJK tahun 2022, indeks literasi keuangan dan inklusi keuangan di Provinsi DKI Jakarta masing-masing sebesar 52,99 persen dan 96,62 persen. Angka kedua indeks Provinsi DKI Jakarta tersebut telah di atas rata-rata nasional
sebesar 49,68 persen untuk indeks literasi keuangan dan sebesar 85,10 persen untuk indeks inklusi keuangan.
” Di sisi lain, indeks literasi keuangan dan inklusi keuangan di Provinsi Banten masing-masing sebesar 45,19 persen dan 85,71 persen. Indeks literasi
keuangan Provinsi Banten masih berada di bawah rata-rata nasional, sedangkan
inklusi keuangan sedikit lebih tinggi dari rata-rata nasional yaitu 85,10 persen,” terangnya.
Roberto juga mengatakan dalam rangka memperluas upaya untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan tersebut, Kantor OJK DKI Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi, dan Provinsi Banten telah membentuk mahasiswa Perwakilan Literasi dan Inklusi Keuangan
OJK (KAWAN OJK) di wilayah DKI Jakarta dan Banten dari 5 (lima) perwakilan universitas diantaranya Universitas Indonesia, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Universitas Banten Jaya, Universitas Pamulang, dan Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
“Mahasiswa KAWAN OJK wilayah DKI Jakarta dan Banten tersebut telah dikukuhkan oleh Ibu Friderica Widyasari Dewi, Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen merangkap Anggota Dewan Komisioner OJK pada acara puncak Kreasi Bangkit Banten tanggal 31 Agustus 2023,” kata Roberto.
Roberto menjelaskan Mahasiswa KAWAN OJK DKI Jakarta dan Banten merupakan komunitas mahasiswa penggiat literasi dan inklusi keuangan di Provinsi DKI Jakarta dan Banten yang dibentuk oleh Kantor OJK DKI Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi, dan Provinsi Banten (KR01) bersama stakeholders sebagai duta atau perpanjangan
tangan OJK dalam rangka meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat di Provinsi DKI Jakarta dan Banten.
“Kami mengharapkan dengan diselenggarakannya kegiatan Capacity Building dan Media Gathering wartawan
Tahun 2023 dapat juga sekaligus dibentuknya KAWAN OJK dari Segmen Wartawan, sebagai perpanjangan tangan untuk menyampaikan informasi perkembangan sektor jasa keuangan, kebijakan OJK, aktivitas keuangan illegal dan lain-lain yang berkaitan dengan Sektor Jasa Keuangan kepada masyarakat khususnya di wilayah Provinsi DKI Jakarta dan Banten,” tandasnya. (Ssk).