Harmonyfm – Serang, Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora) Kota Serang menggelar pelatihan pemuda siaga bencana tahun 2024 dengan tema “Membangun Generasi Muda yang Siap Siaga dalam Situasi Darurat.” Berlangsung di Carita, Kabupaten Pandeglang, 26-28 Agustus 2025, pelatihan ini berfokus pada peningkatan keterampilan peserta dalam penanganan keadaan darurat, khususnya di air.
Pada hari kedua, materi water rescue disampaikan oleh Heri Sumbara, Sekretaris BPBD Kota Serang. Ia menjelaskan berbagai teknik penyelamatan, mulai dari yang berisiko rendah hingga yang paling tinggi, untuk menangani korban tenggelam baik di kolam renang maupun di sungai.
Heri menekankan pentingnya bagi peserta untuk menguasai teknik dasar water rescue. “Poin utama teman-teman peserta hari ini dapat mengetahui teknik dasar, dari mulai cara berenang dan lain-lain. Yang paling utama, jangan sampai yang menolong justru menjadi korban,” ujarnya.
“Dengan kemampuan kita, kita bisa memilah mana risiko, mana kemampuan. Jangan sampai risiko lebih besar daripada kemampuan kita,” tambahnya.
Ia juga menjelaskan beberapa teknik penyelamatan. Bagi penolong yang tidak bisa berenang, ada teknik dasar dengan risiko rendah seperti teknik gapai menggunakan bambu atau teknik lempar tali. Ia tidak menyarankan penggunaan teknik berisiko tinggi bagi penolong yang belum terlatih.
Heri berharap pelatihan ini dapat memberikan peserta keterampilan khusus yang dapat diterapkan dalam dunia kerja, terutama di bidang penyelamatan.
“Insyaallah bisa dalam hal rescue, teknik pertolongan. Tadi saya menekankan kepada teman-teman dan para peserta, (lakukan pertolongan) dari teknik yang tidak berisiko sampai sangat berisiko. Korban tenggelam itu bukan berarti tidak berisiko, dia bisa berisiko, kita harus tahu bagaimana membuat si korban tenang, seperti komunikasi,” jelasnya.
Heri menilai pelatihan ini sangat penting. Ia berharap dengan bekal dasar ini, peserta dapat melakukan pertolongan pertama seperti meraih atau melempar tali kepada korban tenggelam.(ssk)
