Harmonyfm -Tangerang, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Banten menggelar acara forum responden 2024 yang mengusung tema ‘Sektor Properti Banten, Arah Pengembangan Peluang dan Tantangan’ di Hotel Doubletree, Tangerang Selatan, Kamis (17/10/24).
Acara di buka langsung oleh Pj Sekda Banten Usman Assidiqi Qohara, dan dihadiri oleh Kepala Kantor Perwakilan BI Banten Ameriza M Moesa, stakeholder yang terkait baik pemerintah daerah, akademisi maupun pelaku usaha.
Dalam acara Forum responden 2024 tersebut terdapat sesi Casual Talk yang membahas tentang sektor properti dengan narasumber yang ahli di bidangnya yaitu Kepala Pusat Pengembangan Infrastruktur Wilayah Il, Kementerian PUPR MelvaEryani Marpaung, Perwakilan dari Kepala Bappeda Provinsi Banten, Desta Munggara, dan Kepala Badan Kajian Strategis Real Estate indonesia (REI) Ignesjz Kemalawatra.
Kepala KPw Bank Indonesia Banten Ameriza M Moesa dalam sambutannya mengatakan kegiatan Forum Responden ini digelar mengangkat topik properti karena merupakan isu strategis Provinsi Banten sebagai pelayanan dasar masyarakat yang harus dipenuhi.
“Di samping sektor pertanian, pariwisata, sektor properti kawasan perumahan dan permukiman perlu dikembangkan sehingga memiliki daya dorong terhadap pertumbuhan ekonomi dan juga dapat menciptakan lapangan pekerjaan,” ungkapnya.
Melalui Forum Responden ini sambungnya, diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi dari berbagai pihak baik dari pemerintah daerah, pelaku usaha di bidang properti hingga seluruh stakeholder perumahan rakyat dan kawasan permukiman sesuai dengan harapan dan kebutuhan masyarakat.
“Harapannya dengan adanya kegiatan ini bisa menghasilkan rekomendasi antara penyediaan jenis rumah, properti dan lainnya dengan kebutuhan masyarakat,” ucapnya.
“Banyak permukiman dan perumahan rakyat dibutuhkan masyarakat yaitu kelas menengah ke bawah. Mudah-mudahan dengan dijalinnya komunikasi ini mereka bisa saling match antar pemerintah dengan developer dan pelaku usaha,” imbuhnya.
Selain itu Ameriza juga menyampaikan overview mengenai kondisi perekonomian terkini, baik secara global, Nasional, maupun daerah.
“Provinsi Banten memiliki prospek pertumbuhan ekonomi 2024 yang diproyeksikan optimis tetap positif dan lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 4,75,5 persen (year on year), sedangkan inflasi tahunan di 2024 di Provinsi Banten diperkirakan berada pada kisaran 2,521 persen (year on year) dengan peluang yang lebih rendah dari tahun 2023,” ujarnya.
Menurut Ameriza, Provinsi Banten memiliki potensi pada pengembangan kawasan industri, perumahan, dan properti komersial. Hal ini sejalan dengan pangsa LU Real Estate yang cukup besar terhadap PDRB Banten.
“Masih cukup tingginya backlog kepemilikan rumah yang mencapat 12,7 juta Rumah Tangga (RT) dan backlog okupansi 6,8 juta RT menjadi salah satu potensi ruang untuk meningkatan perekonomian Banten,” terangnya.”
Bank indonesia dan Pemerintah mendukung pengembangan ini melalui kebijakan pembelian rumah dengan relaksasi rasio LTV/FTV maksimal 100 persen, serta insentif PPnDTP 100 persen untuk pembelian rumah hingga akhir tahun 2024,” pungkas Ameriza.
Sementara Pj Sekda Banten Usman Assidiqi Qohara dalam sambutannya mengatakan sektor properti mampu meningkatkan produktivitas masyarakat. Terus berkontribusi besar dalam pertumbuhan ekonomi daerah..
“Pemerintah Provinsi Banten mengajak kepada seluruh stakeholder perumahan dan kawasan permukiman untuk meningkatkan penyediaan pelayanan sarana dan prasarana. Serta mendorong pemantapan fungsi kawasan permukiman sehingga dapat meningkatkan produktivitas masyarakat. Tanpa mengesampingkan aspek-aspek pemerataan, lingkungan, kearifan lokal dan budaya,” ucap Usman.
“Pemerintah Provinsi Banten mengajak seluruh stakeholder, baik di tingkat provinsi, kabupaten, maupun kota, untuk bersinergi dalam pembangunan perumahan dan kawasan permukiman di Provinsi Banten guna mendukung pertumbuhan ekonomi pada sektor properti di wilayah ini,” tutupnya. (Ssk)