Harmonyfm-Serang, Pesta budaya dan pariwisata akbar, Festival Kaibon 2025, resmi dibuka hari ini, Sabtu (25/10), bertempat di Alun-alun Barat Kota Serang.
Acara yang berlangsung selama dua hari (25-26 Oktober 2025) ini bertujuan utama untuk mempromosikan pariwisata Kota Serang melalui pelestarian kebudayaan dan kesenian lokal, khususnya budaya Kesultanan Banten.
Wali Kota Serang, Budi Rustandi, memberikan apresiasi tinggi dan menyampaikan rasa syukur atas suksesnya pembukaan acara.
“Hari ini saya menghadiri pembukaan Pesta Kaibon 2025 yang mana ini menjadi bagian kita mengenalkan budaya Kota Serang, budaya Kesultanan Banten. Dan alhamdulillah ini berjalan dengan sukses,” ujarnya.
Beliau menyebut Festival Kaibon 2025 sebagai ajang strategis untuk memperkenalkan kembali kejayaan masa lampau Kesultanan Banten kepada masyarakat umum dan wisatawan. Harapannya, dengan mengenal kebudayaan masa lampau, masyarakat dapat memaknai nilai-nilai luhur para pendahulu.
Wali Kota juga menegaskan kembali program prioritasnya, termasuk rencana pembangunan Alun-alun untuk peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan menjadikannya ikon Kota Serang, serta visi menjadikan Kota Serang sebagai ibu kota yang sesungguhnya.
Plt Kepala Dinas Pariwisata (Disparpora) Kota Serang, Zeka Bachdi, menjelaskan bahwa Festival Kaibon 2025 merupakan rangkaian ketiga dengan konsep acara yang berbeda dan durasi yang lebih panjang.
“Alhamdulillah, hari ini 25-26 Oktober 2025 kami memulai rangkaian Festival Kaibon, khususnya kebudayaan dari Kesultanan Banten. Dengan kegiatan Festival Kaibon 2025, kita semua berharap dapat menaikkan citra pariwisata di Kota Serang,” ujarnya.
Rangkaian kegiatan telah dimulai pagi ini dengan suksesnya Kaibon Fun Run yang diikuti oleh kurang lebih 1.000 pelari dari hasil pendaftaran online. Antusiasme masyarakat yang tinggi ini menjadi indikasi positif untuk keseluruhan acara.
Kajian Islami bersama Ustaz Fahrul Rozi yang dilaksanakan malam hari. “Nanti malam ada kajian rohani dari Ustaz Fahrul Rozi. Insyaallah tadi dari sistem yang kami sudah terima sudah 1500 peserta yang sudah siap untuk ikut kajian,” ungkap Zeka.
Lebih lanjut, Zeka mengatakan untuk acara di hari kedua, Minggu (26/10/25), akan ada Kaibon Culinary Festival yaitu lomba masak dan ajang menikmati hidangan khas kuliner kebanggaan Kota Serang.
“Kita ada Kaibon Culinary, di mana nanti masakan-masakan Kota Serang akan tampil di sini dengan dipimpin oleh Chef Jerry ya yang kebetulan memang dia chef nasional asli orang Kota Serang juga. Dan malamnya penutupan ada konser musik, menghadirkan guest star artis nasional Kendris dan Sakira,” tambahnya.
Disparpora Kota Serang menargetkan jumlah pengunjung mencapai 10.000 orang selama dua hari pelaksanaan. Dari target pengunjung ini, Zeka Bachdi optimis perputaran ekonomi yang dihasilkan bisa mencapai Rp2 hingga Rp3 miliar.
“Perputaran ekonomi tadi pagi juga besar, dari perparkiran juga masuk PAD-nya. Tadi pagi, perputaran UMKM Kaibon Run itu sudah mencapai kurang lebih Rp100 jutaan,” jelas Zeka.
Meskipun Festival Kaibon, acara tahunan yang sudah ketiga kali dilaksanakan ini memilih Alun-alun Barat sebagai lokasi, Plt Kepala Disparpora ini menjelaskan alasannya.
“Sebenarnya kita ingin di Kaibon (Banten Lama). Cuman Kaibon ini kan masuk dalam salah satu cagar budaya nasional. Untuk penggunaan festival Kaibon dengan target 10.000 orang itu bisa rawan akan rusak. Jadi, kita menghindari itu kita alihkan ke alun-alun saja,” terangnya.
Untuk mendukung perputaran ekonomi kreatif dan UMKM, disediakan sebanyak 40 booth, terdiri dari 10 booth untuk ekonomi kreatif dan 30 booth untuk UMKM.
Anggaran penyelenggaraan Festival Kaibon sendiri hanya sebesar Rp350 juta. “Harapan kita 2 sampai 5 miliar bisa dapat (dari) perputaran UMKM ini,” pungkasnya, menunjukkan fokus utama acara kali ini adalah membangkitkan perekonomian lokal.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Serang, Muji Rohman, menegaskan dukungan penuh dari legislatif terhadap program-program tersebut.
“Kami tentunya dari DPRD akan mendukung program-program tersebut untuk kepentingan dan kemaslahatan dan pembangunan daripada di Kota Serang. Khususnya mengenai Kaibon ini, tentunya masyarakat Kota Serang mengetahui mengenai budaya-budaya yang memang diberikan atau dipelajari untuk semuanya,” pungkasnya.(ssk)
