Harmonyfm-Tangerang, Deputi Gubernur Bank Indonesia, Filianingsih Hendarta, menjelaskan bahwa Karya Kreatif Banten (KKB) dan Digital Jawara (Digiwara) Festival 2025 merupakan bagian dari “road to” Karya Kreatif Indonesia (KKI) yang akan diadakan secara nasional pada awal Agustus mendatang, serta pre-event untuk Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI).
Filianingsih menyoroti pertumbuhan ekonomi Banten yang positif sebesar 5,19 persen (year-on-year) pada Triwulan I 2025, di tengah ketidakpastian global dan perlambatan ekonomi nasional. Inflasi Banten juga tercatat rendah, hanya 1,59 persen pada April 2025, menjadi inflasi terendah kedua di Pulau Jawa.
Hal itu disampaikan saat sambutan acara opening ceremony KKB dan Digiwara Festival 2025, di Bintaro Jaya Xchange Mall 2, Tangerang Selatan, Jum’at (23/05/25).
“Kinerja positif perekonomian Banten ini merupakan hasil nyata sinergi antara pemerintah daerah dengan semua pihak yang mendukung pertumbuhan di Provinsi Banten, termasuk juga Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten,” katanya.
Mengakui peran strategis UMKM dengan kontribusi 61 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan penyerapan tenaga kerja hingga 97 persen, Bank Indonesia Banten memiliki tiga program kerja utama yaitu penguatan birokrasi, peningkatan kapasitas, dan perluasan akses pembiayaan.
“Dan melalui implementasi ketiga program tersebut UMKM diharapkan lebih mampu tumbuh dan berdaya saing di tengah kompetisi pasar domestik dan Global yang semakin ketat,” ungkap Filianingsih.
Filianingsih juga mengatakan, sebagai provinsi yang memiliki potensi alam yang kaya dan beragam, Banten memiliki berbagai komoditas unik dan khas
“Berbagai komoditas unggulan di Provinsi Banten seperti padi ungu dari Cigembolong, Talas Beneng dari Gunung Karang, tenun Baduy, batik Banten, dan kopi khas (Kopi Lawang Tajih, Kopi Puhu, Kopi Batu Lawang),” katanya.
Lebih lanjut, dia mengatakan Kantor Perwakilan BI Banten telah menyiapkan sejumlah program untuk mendukung pemberdayaan UMKM Banten, meliputi Sekolah Jawara Ekspor, Onboarding UMKM Jawara Banten, Jawara Fashion Good Camp, Capacity Building Pitching, dan Business Matching Pembiayaan.
Terakhir, Filianingsih menekankan pentingnya integrasi UMKM dengan sistem pembayaran digital, khususnya QRIS, sebagai langkah transformasi menyeluruh untuk meningkatkan akses keuangan UMKM.
“Upaya untuk memperluas penetrasi pembayaran digital membutuhkan sinergi erat antara regulator dengan industri, media, akademisi, komoditas, dan pemerintah, baik pusat maupun daerah,” pungkasnya. (Ssk)