Harmonyfm -Serang, Berdasarkan Berita Resmi Statistik No. 30/07/36/Th. XVIII, 1 Juli 2024 Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten, inflasi year on year (y-on-y) Provinsi Banten pada Juni 2024 sebesar 2,49 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,97. Atau mengalami penurunan dibandingkan bulan Mei 2024 yang mencapai 2,86 persen.
Pada bulan Juni 2024, terjadi deflasi month to month (m-to-m) Provinsi Banten bulan Juni 2024 sebesar 0,08 persen dan tingkat inflasi year to date (y-to-d) sebesar 1,27 persen dan inflasi (y-on-y) sebesar 2,49 persen.
Inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya seluruh indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar
3,89 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,68 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,35 persen dan kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 1,86 persen.
Selanjutnya kelompok kesehatan sebesar 1,51 persen, kelompok transportasi sebesar 1,14 persen, kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,20 persen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,66 persen, kelompok pendidikan sebesar 0,70 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 4,15 persen serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 5,39 persen.
Sedangkan, untuk komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y pada Juni 2024, antara lain: emas perhiasan, beras, nasi dengan lauk, Sigaret Kretek Mesin (SKM), cabai merah, kopi bubuk, Sigaret Kretek Tangan (SKT), kue kering berminyak, bawang putih, daging ayam ras, minyak goreng, gula pasir, Sigaret Putih Mesin (SPM), bubur, dan upah asisten rumah tangga.
Sementara, komoditas yang memberikan andil/sumbangan deflasi y-on-y, antara lain telur ayam ras, bawang merah, ikan kembung/ikan banyar/ikan gembolo/ikan aso-aso, tomat, sabun cair/cuci piring, pepaya, cumi-cumi, bumbu masak jadi, angkutan antar kota, daging sapi, tutup kepala/topi, ikan selar/ikan tude, dan ikan asin teri.
Tidak hanya itu, untuk komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan deflasi m-to-m, antara lain tomat, bawang merah, telur ayam ras, daging ayam ras, ikan mas, ikan kembung/ikan banyar/ikan gembolo/ikan aso-aso, parfum, kangkung, ikan tongkol/ikan ambu-ambu, deodorant, cumi-cumi, bayam, ikan nila, bawang putih, dan udang basah.
Sedangkan komoditas yang memberikan andil/sumbangan inflasi m-to-m pada Juni 2024, antara lain beras, cabai rawit, jeruk, jengkol, ketimun, kentang, kopi bubuk, petai, sewa rumah, buku tulis bergaris, cabai merah, pengharum cucian/pelembut, ikan bandeng/ikan bolu, alpukat, dan Sigaret Kretek Mesin (SKM). (Rls/Ssk).