Harmonyfm-Serang, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Banten Ameriza M Moesa menyambut baik adanya komitmen investasi sebesar Rp81 triliun di wilayahnya, meskipun ia menyebut dampak pasti terhadap pertumbuhan ekonomi masih perlu dihitung lebih lanjut.
Menurutnya, investasi tersebut cukup signifikan mengingat target total investasi tahunan Banten sebelumnya adalah sekitar Rp119 triliun, sehingga komitmen Rp81 triliun tersebut mencakup hampir 75 persen dari target tahunan tersebut.
“Investasi ini masih relatif di bawah 25 persen (dari komponen ekonomi Banten). Jadi kalau menurut kami Rp81 triliun itu mungkin cukup mengangkat, ya, tapi belum ideal untuk bisa sampai mencapai 80 persen (bobot investasi),” ujar Amreiza, saat ditemui di sela acara Banten Investment Forum 2025, di ICE BSD Tangerang pada Selasa (21/10/25).
Ia menjelaskan bahwa komponen ekonomi Banten saat ini sebagian besar didominasi oleh komoditas konsumsi, sementara porsi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) berada di kisaran 10 hingga 15 persem, dan investasi masih di bawah 25 persen.
Kendati demikian, Ameriza menyoroti bahwa dampak dari komitmen investasi Rp81 triliun akan sangat bergantung pada jadwal realisasinya. “Kalau misalnya Rp81 triliun itu dilaksanakan tahun depan semuanya, itu luar biasa. Itu berarti hampir kenaikan investasi kita hampir 2 kali lipat kan dari Rp119 triliun tambah Rp81 triliun,” jelasnya.
Namun, ia mengingatkan bahwa komitmen ini masih sebatas janji dan belum diketahui apakah realisasinya akan terjadi dalam satu tahun atau dipecah (breakdown) menjadi periode 5 tahun.
Meskipun belum melakukan perhitungan resmi mengenai persentase kenaikan pertumbuhan ekonomi, Ameriza memberikan hitungan sederhana. “Kalau mau dihitung-hitungan gampangnya, misalnya katakanlah (naik) Rp81 triliun ya, 0,8 dikali aja bobot investasi yang sekitar 0,2 (persen). Itu mungkin kenaikannya ya sekitar 0,2 sampai 0,3 (persen),” ungkapnya.
Kenaikan tersebut dianggap cukup besar, mengingat pertumbuhan ekonomi Banten saat ini tercatat tertinggi di Jawa, yaitu 5,33 persem, melampaui angka nasional.
Dengan adanya ruang untuk peningkatan, ia berharap komitmen investasi ini dapat direalisasikan secepatnya dan memberikan dampak positif yang signifikan bagi perekonomian Banten.(ssk)