Harmonyfm-Serang, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Banten dan Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten resmi menjalin kerja sama strategis dalam empat bidang utama.
Kolaborasi ini bertujuan untuk memperluas ekosistem pembayaran digital, meningkatkan edukasi, mendukung publikasi, serta menerapkan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik berbasis QRIS.
Kepala KPw BI Banten menyatakan bahwa kerja sama dengan kampus merupakan langkah krusial dalam mendorong transformasi pembayaran digital.
“Mahasiswa adalah ujung tombak dalam mendorong perubahan (change agent) untuk pembayaran digital. Gaya hidup anak muda sekarang sudah ke arah transformasi digital, jadi alangkah tepat kalau Bank Indonesia juga mendukung dari sisi pembayaran,” ujarnya.
Dalam jangka pendek, BI Banten akan memberikan pelatihan khusus kepada mahasiswa UIN SMH Banten untuk membekali mereka menjadi “duta QRIS”.
“Saya harap lrogram ini dapat mencetak lebih banyak “pejuang QRIS” di masa depan yang siap mengadvokasi penggunaan pembayaran digital,” ungkap Ameriza.
Sedangkan untuk konsep KKN Tematik, Ameriza menjelaskan akan diawali dengan pelatihan bagi mahasiswa yang terpilih oleh pihak UIN. Mahasiswa yang dinilai memiliki kompetensi dan kemampuan komunikasi yang baik akan diterjunkan ke daerah-daerah yang masih minim penggunaan pembayaran digital.
“Misalnya ada suatu daerah pedagang-pedagang di mana kok masih banyak inai, kita jadikan itu jadi objek KKN,” jelasnya.
Harapannya, KKN ini tidak hanya memberikan dampak positif dari sisi pendidikan, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dari sisi bisnis. “Begitu pulang mereka buat laporan ada hasilnya dan KKN itu kita kolaborasikan dengan bank yang siap pendukungnya,” tambahnya.

Lebih lanjut, Ameriza mengatakan dalam jangka pendek, akan segera canangkan membangun zona Kuliner Halal, Aman, dan Sehat (KHAS. Karena di sini bisa menjadi pelopor, dimana UIN terlenal dengan identitas islamnya, harus dijadikan contoh penerapan kantin halal ekosistemnya.
“Ini bisa jadi referensilah, makanya saya minta pak Rektor agar segera mencanangkan hal ini, dan dibentuk secara hukumnya atau SK pak Rektor, kami siap membantu baik dari sisi edukasi, infrastruktur, dan berkolaborasi dengan Penyedia Jasa Pembayaran (PJP),” imbuhnya.
Meskipun target jumlah merchant di UIN SMH Banten mungkin tidak terlalu besar, Kepala KPw BI Banten menekankan pentingnya multiplier effect dari inisiatif ini.
“Ini bisa menjadi simbol bahwa di sini pusat kuliner halal jadi bisa memberikan impact,” ujar Ameriza.
Sementara itu Wakil Rektor III Kerja sama UIN SMH Banten Hidayatullah mengapresiasi kerja sama ini, menyatakan bahwa program ini tidak hanya membantu dalam memberikan pelayanan yang lebih nyaman bagi mahasiswa dan civitas akademika, tetapi juga memberikan pilihan baru bagi mahasiswa untuk melaksanakan KKN.
“Sangat apresiasi, karena memang ini sesuai dengan misi kami yang ingin kampus ini menjadi kampus yang unggul tapi juga kemudian berbasis digital sehingga memang layanan lebih mudah, orang lebih nyaman,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa mahasiswa yang terlibat dalam program ini akan berkompetisi dan berusaha meningkatkan kompetensi mereka.
Terkait pelaksanaan KKN Tematik, Hidayatullah menyatakan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN SMH Banten untuk menyusun regulasi dan standar pelaksanaan.
“Ini tinggal nanti kita matchkan sistemnya ya karena memang kan perlu dibuat aturan mainnya sehingga siapa yang nantinya jadi peserta kemudian konten yang nantinya dijalankan juga kan harus terstandar,” pungkasnya. (Ssk)