Harmonyfm -Serang, Dalam rangka memberdayakan pangan lokal di pasaran lingkungan Kota Serang, Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Provinsi Banten menggelar acara Jumat Bergerak, Gelorakan Pangan di Pasar Banjar Sari Cipocok Jaya Kota Serang, Jumat (24/11/23).
Acara yang bertagline “Juragan” (Jumat Bergerak Gelorakan Pangan) ini diisi dengan beberapa acara, yakni, olah raga bersama (Senam), sosialisasi Cinta Bangga Paham (CBP) rupiah, pasar siap QRIS, kemudian ada juga Mobil Kas Keliling Penukaran Uang Rupiah, dan Games teka-teki atau tantangan jenaka.
Selain itu juga ada banyak doorprize, dan juga bisa dapatkan voucher belanja sebesar Rp 100.000 dengan hanya belanja di Pasar Banjar Asri dan lalukan pembayaran menggunakan QRIS tanpa minimal belanja.
Saat ditemui rekan media di sela acara, Asda II Kota Serang Yudi Suryadi mengatakan sangat apresiasi dan ucapkan terima kasih kepada BI Banten yang bersinergi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Serang dalam rangka Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi, dan juga sosialisasi penggunaan digitalisasi yang sedang diprogramkan oleh pemerintah, khususnya kepada para pedagang.
” Acara kegiatan ini merupakan salah satu upaya agar pasar lingkungan yang ada di Kota Serang bisa berjalan lagi, aktif lagi, selain itu kita juga sosialisasi penggunaan digitalisasi yang sedang diprogramkan oleh pemerintah, khususnya kepada para pedagang, pada masyarakat juga agar terbiasa menggunakan uang digitalisasi, dan Alhamdulillah antusias masyarakat sangat tinggi, semoga acara ini bisa kita lakukan lagi di asar lingkungan Pemkot Serang,” ucapnya.
Sementara Kepala KPw BI Banten Imaduddin Sahabat mengungkapkan acara Jumat Bergerak, Gelorakan Pangan di Lingkungan Pasar ini merupakan hasil kolaborasi antara BI Banten dengan Pemerintah Kota Serang. Acara ini juga salah satu upaya untuk menurunkan inflasi di Kota Serang.
“Salah satu tujuan dari acara hari ini adalah untuk menurunkan inflasi, karena di akhir tahun ini inflasi mulai naik ya. Acara hari ini juga kita memastikan pemerintah selalu hadir untuk menjaga pasokan dan juga pengendalian harga di Kota Serang ini,” ungkap Imaduddin.
Acara hari ini, lanjut Imaduddin, BI Banten lakukan operasi pasar dengan mengundang beberapa pedagang, terutam pedagang bawang, kemudian juga pedang telur. ” Bawang kemudian juga telur sekarang mulai agak menaik ya, inilah yang kita dorong dan kita sampaikan kepada para masyarakat bahwa pasokan itu aman, jadi jangan ada pembelian berlebihan,” imbuhnya.
Imaduddin juga mengatakan dalam operasi pasar para pedagang melakukan pembayarannya secara digitalisasi, atau menggunakan QRIS dengan harapan masyarakat dapat terbiasa menggunakan alat pembayaran digital experience.
” Terkadang masyarakat itu masih enggan untuk mencoba melakukan pembayaran menggunakan QRIS di karenakan belum tahu, nah di acara ini kita kasih tahu masyarakat untuk mencoba gunakan QRIS, mudah-mudahan setelah mereka tahu kedepannya mereka akan terus menggunakan pembayaran dengan cara digital atau dengan menggunakan QRIS,” kata Imaduddin.
Untuk di Banten sendiri penggunaan digital lumayan tinggi, hampir mencapai 1,2 juta, tapi terkait ini BI Banten masih punya PR, terutama untuk daerah Selatan seperti Pandeglang dan Lebak.
” Kita masih punya PR ya, terutama di daerah selatan Pandeglang itu yang sekarang kita giat kan, kemarin juga kita kombinasi dengan pemerintah Kabupaten Lebak bagaimana agar umkm-nya menggunakan digital, Selian itu di Lebak sudah menggunakan e-parkir, kit harapkan di Kota Serang kedepannya juga menggunakan e-parkir, karena dengan digitalisasi tidak hanya menguntungkan pemerintah dalam konteks penerima daerah, tapi masyarakat juga jadi lebih mudah,” pungkas Imaduddin. (Ssk).