Harmonyfm -Serang, Bank bjb memberikan edukasi kepada pekerja media yang bergabung di Pokja Ekbispar Banten terkait pentingnya tabungan pensiun untuk bekal di hari tua.
Sosialisasi ini dilakukan pada acara Economic Outlook yang digelar di Aston Serang Hotel, Jumat (18/10/2024).
Wahyu dan Gina dari tim Funding dan Marketing Bank bjb KCK Banten menjelaskan tentang produk tabungan pensiun bernama bjb Siap.
Menurut Wahyu, ada dua hal yang bisa dilakukan terkait bjb Skap ini. Yakni secara individu atau iuran berasal dari peserta sendiri dan iuran disetorkan langsung oleh peserta atau secara grup yakni sesuai kesepakatan pemberi kerja disertai dengan perjanjian kerja sama.
Wahyu juga menjelaskan jenis-jenis manfaat pensiun. Yang meliputi pensiun normal dengan manfaat pensiun diterima saat peserta memasuki usia pensiun yang dipilih.
“Ada juga pensiun cacat dengan manfaat pensiun diterima saat peserta mengalami cacat permanen atau pensiun meninggal,” jelas Wahyu.
Gina menambahkan penjelasan mengenai fitur produk yang mencakup iuran berupa setoran awal dengan setoran minimal Rp100.000 dan iuran bulanan Rp50.000.
“Tidak ada biaya tunggakan dan denda. Biaya administrasi Rp 1.000, biaya pengelolaan dana 0,1 persen per bulan. Untuk total dana dapat dilihat setiap saat pada website dan bjb Digi, sangat transparan,” tutur Gina.
Mengenai pengembangan, Gina menjelaskan, presentase pengembangan maksimal tidak ada pajak bulanan atas hasil investasinya.
Selain itu, ada beberapa pilihan paket investasi yang bisa dipilih yakni paket a konservatif, pake b moderate to high, dan paket c moderate.
Syarat untuk memiliki dana pensiun di bjb Siap ini, minimal usia 18 tahun, fotokopi KTP atau paspor, fotokopi kartu keluarga atau buku nikah, NPWP atau surat pernyataan tidak punya NPWP, mengisi formulir pendaftaran, dan menyetor iuran awal.
“DPLK atau dana di tabungan pensiun ini tidak bisa diambil kapanpun karena sesuai usia pengambilan yang disepakati nasabah. Minimal usia yang dipilih adalah 55 tahun. Namun pengambilan dana pensiun bisa diambil minimal 5 tahun dipercepat sebelum usia pensiun yang dipilih,” terang Gina. (Rls/ssk)