Harmony FM – Serang, Bank Banten terus memperkuat sinergitas dengan berbagai investor baik domestik maupun international. Ini dilakukan agar pemulihan keuangan Bank Banten bisa segera dilakukan.
Untuk itu, jajaran direksi terutama Direktur Utama (Dirut) Bank Banten, Agus Syabarrudin, secara konsisten melakukan komunikasi dan sinergi dengan para investor. Agus yang mulai bertugas pada akhir Maret lalu terlihat mengunjungi beberapa investor seperti BRI, Bridge anak perusahaan BRI, dan J Trust yang merupakan perusahaan pembiayaan asal Jepang.
Direktur Utama (Dirut) Bank Banten, Agus Syabarrudin, mengungkapkan, Bank Banten terus membangun sinergi dengan lembaga perbankan atau keuangan lainnya seperti menjalin kerja sama dengan Bank BRI dan J Trust Bank.
“J Trust Bank sendiri adalah sebuah perusahaan holding dengan lingkup operasi global. Kita sudah melakukan pertemuan dan saya yakin sinergitas ini akan membuat Bank Banten kembali normal, membangun kepercayaan dan bahkan lebih maju,” ungkap Agus, Kamis (08/03/21).
Saat bertemu dengan J Trust, Agus bertemu dengan direksi, antara lain: Representative Director & Financial Business in Southeast Asia, Nobuiku Chiba; President Director J Trust Bank Indonesia, Ritsuo Fukadai; dan President Director J Trust Investments Indonesia, Yoshihiko Kusubae.
Agus menjelaskan, J Trust adalah sebuah perusahaan holding dengan lingkup operasi global yang beralamat Tokyo dan siap mendukung Bank Banten. J Trust Co, Ltd merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang keuangan, real estate, sistem IT, dan bisnis hiburan yang beroperasi di Jepang dan dunia internasional.
Memulai bisnis keuangan yang melibatkan diskon tagihan komersial, pinjaman pada catatan, dan sebagainya untuk UKM dan pemilik bisnis individu.
“Perusahaan tersebut menawarkan produk keuangan dan jasa, termasuk pembiayaan konsumen dan jasa penjaminan kredit, kartu kredit, hipotek dan pinjaman tanpa agunan, serta polis manajemen dan pengumpul pinjaman,” terang Agus.
Dengan berbagai sinergi ini, Agus berkeyakinan Bank Banten akan kembali beroperasi dengan normal karena seluruh stakeholder terus berupaya mengembalikan Bank Banten seperti semula dan menjadi lokomotif pembangunan di Provinsi Banten.
“Masih banyak jalan yang sedang kami bangun, antara lain menata kelola perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG),” tutup Agus. (Siska)