Harmonyfm -Serang, Penerimaan pajak periode sampai dengan April 2024 terealisasi sebesar Rp26,597 triliun tercapai 34,73 persen dari target APBN 2024 sebesar Rp76,58 triliun, dan tumbuh sebesar 13,58 persen (y-o-y). Hal itu diungkapkan Kepala Kanwil DJP Banten, Cucu Supriatna saat Konferensi pers APBN KITA Regional Banten Periode sampai dengan 30 April 2024 yang diselenggarakan secara online, Rabu (29/05/24).
“Diawal tahun 2024 ini kinerja penerimaan pajak tumbuh dengan baik,” ungkap Cucu.
Cucu menjelaskan bahwa pada periode sampai dengan Maret 2024 mayoritas jenis pajak dominan mengalami pertumbuhan positif. PPN Dalam Negeri, PPh Pasal 21, PPN Impor, PPh Final dan PPh 22 Impor mengalami pertumbuhan positif. Sedangkan PPh Badan masih mengalami pertumbuhan negatif.
“Penerimaan perpajakan sektor dominan sampai dengan April 2024 mayoritas tumbuh positif. Sektor Industri Pengolahan dan Sektor Perdagangan menjadi 2 sektor dengan kontribusi terbesar penerimaan pajak Banten. Kontribusi masing-masing sektor tersebut sebesar 39,75 persen dan 24,24 persen,” jelasnya.
Menurut Cucu ada beberapa isu strategis yang menyebabkan baiknya penerimaan kanwil DJP Banten yaitu banyak WP (Wajib Pajak) cabang pemberi kerja yang dipusatkan pembayaran PPh 21 nya ke Banten, sehingga PPh 21 tumbuh sebesar 54,96 persen.
PPN dalam negeri mengalami pertumbuhan yang tinggi karena membaiknya daya beli Masyarakat, termasuk juga karena aktifitas pemilu 2024, sehingga PPn tumbuh 2,74 persen.
“PPN Impor tumbuh positif karena banyak perusaaan kembali membeli bahan bakunya dari impor, sehingga PPN Impor tumbuh 10,52 persen. PPh final 4(2) juga mengalami pertumbuhan yang bagus karena adanya insentif rumah DTP, sehingga tumbuh 13,53 persen,” terangnya.
Hingga April 2024, lanjut Cucu, 11 KPP di Lingkungan Kanwil DJP Banten seluruhnya mengalami pertumbuhan positif yang baik, terdapat 1 KPP yang masih mengalami pertumbuhan negatif yaitu KPP Madya Tangerang.
“Pertumbuhan netto tertinggi dialami oleh KPP Pratama Tangerang Barat dengan pertumbuhan 47,89 persen dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya. Sedangkan capaian tertinggi oleh KPP Pratama Tangerang Barat dengan capaian 42.09 persen,”ujarnya.
“Penerimaan Pajak Banten Didominasi dari Tangerang Raya. Kontribusi Penerimaan Pajak WP Tangerang Raya Mencapai 64,90 persen. Penerimaan di Tangerang Raya per Januari-April 2024 mencapai Rp17,098 Triliun, atau tumbuh sekitar 14,23 persen. Sedangkan di Serang Raya penerimaan pajak per Januari-April 2024 mencapai Rp9,449Triliun, tumbuh positif sekitar 12,42 persen,” imbuh Cucu.
Cucu juga mengatakan pertumbuhan Penerimaan Neto Jenis Pajak Dominan dimana PPh Badan masih mengalami pertumbuhan negatif, sedangkan Jenis Pajak Lain mengalami pertumbuhan positif.
PPN Dalam Negeri sudah mengalami perbaikan apabila dibandingkan dengan kinerja s.d bulan sebelumnya, hingga April 2024 pertumbuhannya adalah 2.74 persen (y-o-y). PPh Badan masih mengalami penurunan yang cukup signifikan diangka 1.29 persen (y-o-y) namun sudah lebih baik daripada bulan sebelumnya.
“Mayoritas jenis pajak dominan mengalami pertumbuhan positif, mengalami perbaikan apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya,” kata Cucu.
Selain itu Cucu juga memaparkan realisasi penerimaan pajak per jenis pajak. Jenis pajak PPh Non Migas mengalami perbaikan dengan tumbuh positif 21,97 persen. Jenis pajak PBB juga mengalami pertumbuhan negatif sebesar -1,12 persen, sedangkan PPh 22 Impor, PPN Impor dan PPh Final telah mengalami perbaikan dengan tumbuh positif.
“Kontribusi penerimaan pajak Kanwil DJP Banten ditopang oleh jenis pajak PPN Dalam Negeri, PPh 21, dan PPN Impor, kontribusi masing-masing, 27 persen, 23 persen, dan 20 persen,” paparnya. (Rls/Ssk).