Harmonyfm -Serang, Dalam upaya mewujudkan energi berkeadilan serta pemerataan akses dan percepatan penyediaan tenaga listrik di tanah air, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama PT PLN (Persero) memberikan Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL).
Program yang diinisiasi oleh Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) ini kini menyasar wilayah Kelurahan Poris Gaga, Kecamatan Batu Ceper, Kota Tangerang, Provinsi Banten.
Kegiatan yang berlangsung pada Senin pagi (02/09/24) dihadiri langsung oleh anggota Komisi VII DPR-RI, Dr. H. Mulyanto, M.Eng. Sementara dari sisi PLN hadir mewakili Direktur Distribusi PT PLN (Persero) adalah General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Banten, Moch. Andy Adchaminoerdin.
Dirjen (Direktur Jenderal) Ketenagalistrikan Kementerian ESDM yang diwakili oleh Husni Safruddin selaku Koordinator Evaluasi Infrastruktur Tenaga Listrik Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM.
Secara nasional target penyalaan pertama bantuan Program BPBL di tahun 2024 adalah sebanyak 122.000 dan akan ditingkatkan menjadi 150.000 rumah tangga yang tersebar di 36 Provinsi.
Adapun target khusus Program BPBL di wilayah Provinsi Banten adalah sebesr 1.771 dan akan ditingkatkan menjadi 3.255 rumah tangga.
Dalam sambutan pembuka Moch. Andy Adchaminoerdin menyampaikan bahwa PLN UID Banten siap mengawal Program BPBL ini lantaran ia meyakini bahwa program ini sangat bagus karena dapat meningkatkan rasio elektrifikasi dan mampu meningkatkan perekonomian keluarga penerima bantuan.
“Program ini menjadi bukti, bahwa PLN berkomitmen dalam membantu masyarakat untuk bisa menikmati akses kelistrikan secara mandiri. Harapannya listrik yang tersambung dapat dijaga dan dimanfaatkan sebaik mungkin sehingga menjadi penggerak dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya di Kota Tangerang,” terang Andy dalam sambutannya.
Senada dengan hal tersebut, Kementerian ESDM melalui Husni Safruddin mengucapkan terima kasih atas langkah PLN yang selalu sigap mensukseskan setiap program untuk masyarakat tidak mampu ini. Ia juga mengapresiasi capaian rasio elektrifikasi di Banten yang sudah mencapai 99,99 persen.
“Kami sampaikan terima kasih kepada PLN yang telah mendukung program yang tersebar di seluruh wilayah di Indonesia khususnya di Banten. Program yang kita mulai sejak tahun 2022 ini akan terus kami lanjutkan dengan bekerja sama dengan Komisi VII DPR-RI dan PLN, dalam hal ini PLN UID Banten,” ujar Safruddin.
Apresiasi juga datang dari Anggota DPR RI Komisi VII, Dr. H. Mulyanto, M.Eng, yang menekankan pentingnya kehadiran listrik sebagai penggerak roda kehidupan masyarakat. Ia juga menekankan bahwa program ini menjadi bukti konkret bahwa negara hadir.
“Melalui program ini negara memberikan cahaya kepada semua. Negara hadir di tengah-tengah masyarakat melalui program ini, karena listrik merupakan kebutuhan utama. Saya akan memastikan bahwa program ini berjalan secara berkelanjutan. Terima kasih kepada Kementerian ESDM dan PLN selaku mitra Komisi VII yang telah mengawal program ini,” ungkap Mulyanto.
Salah satu warga Kelurahan Poris Gaga penerima manfaat BPBL, Nia (45), merasa sangat bersyukur. Berkat bantuan ini, ia yang kesehariannya menjadi ibu rumah tangga kini telah memiliki listrik sendiri sehingga tidak lagi bergantung pada sambungan listrik dari tetangga.
“Selama ini mendapatkan listrik dengan menumpang ke tetangga dan membayar sebesar Rp 60 ribu setiap bulan. Sekarang rumah saya terang secara mandiri sehingga lebih nyaman dan tidak repot. Alhamdulillah pengeluaran juga makin efisien dan hemat, saya bersyukur sekali terima kasih PLN,” ujar Nia yang diselimuti haru saat ditemui pasca penyalaan pertama listrik rumahnya.
Hal yang sama disampaikan oleh Yati (40), yang turut berterima kasih atas bantuan pasang baru listrik gratis di rumahnya.
“Alhamdulillah sudah punya meteran listrik sendiri. Pemerintah dan PLN juga memberikan bantuan token perdana dan sembako, Masya Allah. Semoga berkah untuk PLN ya.” Pungkas Yati. (Rls/Ssk)