Harmony FM – Serang, Pemerintah memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk mengakses pelayanan kesehatan dengan menghadirkan program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang diselenggarakan oleh BPJS kesehatan sejak tahun 2014 lalu.
Dengan adanya kendala dalam mengakses pelayanan kesehatan bagi masyarakat umum, maka dengan adanya Program JKN-KIS ini diharapkan dapat membantu masyarakat Indonesia dalam mengakses pelayanan kesehatan tanpa harus memikirkan biaya yang ditimbulkan.
Rohman Suyayip (43) warga Kp. Pegadingan, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang merasakan manfaat yang amat besar dengan adanya JKN-KIS. Rohman merupakan tulang punggung keluarga untuk mengobati sang ibu yaitu Raisa (67) yang kesehariannya berprofesi sebagai pengemudi di salah satu perusahaan di Kota Serang.
Rohman menceritakan kisahnya pada 2017 silam, saat mendampingi sang Ibu sakit. Manfaat dari adanya Program JKN-KIS ia rasakan ketika Ibunya harus dirujuk ke rumah sakit karena komplikasi pada jantung dan parunya. Hal tersebut membuat Rohman harus menjaga sang Ibu hingga 10 hari di rumah sakit.
“Ibu saya saat itu mengeluh dada sesak, karena memang sebelumnya memiliki Ashma. Lansung saya sewa angkutan umum untuk ke Puskesmas terdekat, ternyata dari Puskesmas di rujuk lagi ke Rumah Sakit Daerah Kramatwatu Serang. Jujur saat itu saya kaget, Rawat Inap 10 hari tanpa mengeluarkan biaya sama sekali,” Jelas Rohman.
Kondisi sang Ibu sempat membaik setelah mendapat pelayanan rawat inap, namun pada 2018 sang Ibu kembali harus terbaring di rumah sakit selama 12 hari di rumah sakit daerah Kabupaten Serang. Rohman yang semula merasa tenang karena kondisi Ibu sempat membaik kembali gusar karena tak ingin melihat orang yang disayangi mengalami kesakitan atas nyeri di dada.
“Pada tahun 2018 Ibu saya masuk rumah sakit lagi, kali ini rawat inap sampai 12 hari. Saya belum kebayang kalau harus menanggung semua biaya rawat inap saat itu. Untungnya Ibu terdaftar sebagai Penerima Bantuan Iuran (PBI) JKN-KIS sejak Tahun 2016. Tinggal menunjukan kartu dan langsung dilayani,” lanjut Rohman.
Rohman pun menilai pelayanan yang diberikan sangat baik dan ramah. Beberapa kali rawat inap semua pelayanannya sama baiknya. Dirinya mengaku belum tahu harus bagaimana bila tidak ada JKN-KIS.
“Saya berani kasih nilai 100 untuk program ini, sangat membantu masyarakat. Tidat terbayang biaya rawat inap belasan hari kalau harus bayar sendiri. Uang dari mana kalau tidak pinjam ke sanak saudara,” tambah Rohman.
Rohman pun berpesan kepada masyarakat yang belum memiliki Jaminan Kesehatan untuk segera mendaftar JKN-KIS. Karena sehat dan sakitnya manusia tidak dapat diprediksi apalagi kalau kita tidak menjaga pola hidup yang baik dan sehat.
“Lebih baik sedia payung sebelum hujan, karena kita tidak pernah tahu kapan datangnya sakit. Kita harus punya persiapan, saya sendiri Alhamdulillah terdaftar dari perusahaan tempat saya bekerja,” tutup Rohman. (Siska)