Harmonyfm -Lebak, Cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai angin kencang terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Lebak, Banten khususnya di Kecamatan Panggarangan, Cibeber, Cilograng hingga Bayah Barat pada Senin dini hari (11/03/24). Hujan lebat ini juga menyebabkan terjadinya tanah longsor yang memutus jaringan listrik.
Terdapat 38.611 pelanggan yang disuplai dari 328 gardu listrik distribusi aliran listriknya terhenti. PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Banten gerak cepat pulihkan sistem jaringan kelistrikan akibat bencana alam tersebut. Hingga Senin (11/3) pukul 07.00 WIB, sebanyak 95 persen pelanggan dan 97 persen gardu listrik distribusi sudah dapat dipulihkan.
General Manager PLN UID Banten Abdul Mukhlis menyampaikan bahwa PLN UID Banten telah memetakan wilayah mana saja yang menurut data statistik sering terjadi bencana alam selama kurun waktu beberapa tahun terakhir. Hal ini memudahkan pengalokasian sumber daya yang ada sehingga dapat gerak cepat melakukan pemulihan.
“Data statistik ini menjadi bekal kami dalam alokasi sumber daya berupa petugas, peralatan, hinggga hal-hal lain yang dibutuhkan jika terjadi bencana alam. _Alhamdulillah_ dini hari tadi kami dapat terjun langsung dan gerak cepat sehingga pada pukul 07.00 WIB, 95 persen pelanggan terdampak listriknya sudah menyala kembali. Disisi lain 97 persen gardu listrik distribusi terdampak juga dapat dinormalkan,” ujar Abdul Mukhlis.
Manager Unit Layanan Pelanggan (ULP) Malingping Indra Aditama menambahkan bahwa beberapa pelanggan dan gardu listrik distribusi yang belum dapat dinormalkan disebabkan oleh akses yang sukar dijangkau petugas. Namun demikian, pihaknya berkomitmen bahwa kurang dari 24 jam, 100 persen pelanggan dan aset terdampak sudah dapat dinormalkan.
“Kami menerjunkan seluruh petugas dan peralatan yang ada untuk fokus gerak cepat melakukan 100% penormalan. Akses yang sukar dijangkau tidak menjadi permasalahan karena kami telah terbiasa, yang utama saat ini adalah bagaimana listrik untuk pelanggan dapat menyala kembali,” terang Indra.
PLN mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan tidak mendekati jaringan listrik saat tubuh dalam keadaan basah. Upayakan saklar dan seluruh instalasi listrik di rumah dalam keadaan kering.
Jika terjadi banjir, PLN akan sigap padamkan aliran listrik di lokasi terdampak untuk menghindari potensi bahaya. Masyarakat juga diminta berkolaborasi dengan cara melaporkan potensi bahaya kelistrikan melalui PLN Mobile. (Rls/Ssk).