Harmony FM – Serang, Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) Banten pada triwulan I 2020 tercatat sebesar 2,99% (yoy) atau meningkat dibandingkan posisi triwulan IV 2019 yang mencapai 2,65% (yoy). Hal itu diungkapkan Kepala Kantor Perwakilan (KPw) BI Banten, Erwin Soeriadimadja saat konferensi pers Live Streamin Laporan Perekonomian Provinsi (LPP) Banten, Selasa (23/06/20).
“Capaian Inflasi triwulan I 2020 lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata inflasi 3 tahun terakhir (3,28% yoy). Kenaikan Inflasi pada triwulan I 2020 masih berada di bawah realisasi inflasi regional Jawa yang mencapai 3,28% (yoy) dan sedikit di atas Nasional yang tercatat sebesar 2,96% (yoy),” ungkap Erwin.
Secara spasial, lanjut Erwin, peningkatan inflasi terjadi pada tiga kota sampel IHK. Yaitu Kota Cilegon yang mempunyai inflasi tertinggi yaitu 3,50%, di lanjut Kota Tangerang di kedua tertinggi 3,58%, dan Kota Serang di nomor tiga dengan inflasi 2,43%.
“Berdasarkan kelompok pengeluarannya, peningkatan tekanan inflasi terjadi pada 5 (lima) kelompok pengeluaran, terutama kelompok Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya, khususnya komoditas emas perhiasan yang bergerak naik seiring harga emas dunia,” imbuhnya.
Sejalan dengan andil kelompok pengeluaran, komoditas yang memberikan andil inflasi tertinggi di Provinsi Banten didominasi oleh kelompok bahan makanan, di antaranya cabai merah, bawang putih, bawang merah, telur ayam ras, dan cabai rawit.
Menurut Erwin, inflasi triwulan II 2020 diprakirakan menurun dalam rentang 2,5%-2,9%. Penurunan level inflasi didorong oleh menurunnya tekanan tarif jasa angkutan udara seiring dengan himbauan larangan mudik Lebaran.
“Inflasi lebih lanjut tertahan oleh peningkatan harga emas domestik seiring naiknya harga emas dunia. Dari sisi Bahan Makanan, Minuman, dan Tembakau, peningkatan terjadi didorong oleh komoditas bawang merah dan daging ayam ras,” terangnya.
Di sisi perkembangan harga, laju inflasi Provinsi Banten pada triwulan III 2020 diperkirakan meningkat dibandingkan triwulan II 2020. Namun, laju inflasi pada tahun 2020 masih sejalan dengan target pemerintah di kisaran 3,0±1% (yoy) meskipun diperkirakan lebih rendah dibandingkan realisasi inflasi tahun 2019.
Perlambatan pertumbuhan ekonomi Provinsi Banten tersebut akan berdampak pada penurunan tekanan inflasi pada tahun 2020. Inflasi provinsi Banten 2020 diperkirakan masih akan sejalan dengan target pemerintah yaitu di kisaran 3,0±1% (yoy).
“Ke depannya, Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi ini dengan Pemerintah dan OJK untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran COVID-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu, serta langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas makro-ekonomi dan sistem keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan,” tutup Erwin. (Siska)