Harmonyfm -Tangerang, Pelanggan PLN listrik prabayar tentunya sudah tidak asing lagi dengan token atau pulsa listrik yang terdiri dari 20 digit angka untuk dimasukkan ke kilowatt-hour (kWh) meter. Lantas apabila saat pengisian token listrik tiba-tiba muncul tulisan ‘GAGAL’ dan ‘PERIKSA’ pada kWh meter sehingga menyebabkan gagal isi token, maka apa yang bisa dilakukan?
Berikut merupakan empat penyebab gagal isi token listrik dan solusinya untuk pelanggan:
- Salah input angka token
Merupakan kesalahan umum yang sering terjadi saat pengisian token. Solusinya adalah periksa kembali angka token dan pastikan bahwa saat memasukkan ulang angka token telah sesuai urutan yang benar.
- Salah nomor meter atau ID Pel saat membeli token
Disebabkan pada saat melakukan pembelian token listrik kita salah memasukkan nomor meter atau nomor pelanggan (ID Pel). Solusinya tentu pastikan bahwa sebelas (11) digit nomor meter dan dua belas (12) digit ID Pel telah sesuai dengan yang tertera pada kWh meter. Apabila salah maka pelanggan harus membeli token listrik yang baru dengan nomor meter atau ID Pel yang sesuai.
- kWh meter sedang alami pembaruan sistem (update)
Pembaruan sistem pada kWh meter dilakukan untuk tetap menjaga performa kWh meter. Apabila gagal isi token, langsung saja lapor ke aplikasi PLN Mobile dan petugas PLN siap membantu. Ikuti langkah-langkah sesuai instruksi dari petugas. Setelah ter-update, token langsung dapat digunakan.
- Muncul tulisan ‘PERIKSA’ pada kWh meter
Penyebab munculnya tulisan “PERIKSA” bisa disebabkan oleh kebocoran arus listrik, gangguan pada instalasi rumah pelanggan, dll. Solusinya tentu lapor melalui aplikasi PLN Mobile, agar petugas PLN membantu memeriksa kWh meter.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Banten Abdul Mukhlis menjelaskan bahwa empat penyebab dan solusi gagal isi token listrik tersebut harus dapat dipahami oleh pelanggan PLN, khususnya yang berada di wilayah Provinsi Banten.
“Apabila muncul dua kode bertuliskan ‘GAGAL’ dan ‘PERIKSA’ pada kWh meter saat pengisian token, maka jangan ragu untuk segera melaporkan hal tersebut ke aplikasi PLN Mobile pada fitur pengaduan. Petugas PLN akan dengan sigap membantu hingga pelanggan berhasil melakukan input token,” ujar Abdul Mukhlis. Jumat, (08/12/23).
Tak lupa Abdul Mukhlis juga menegaskan kepada para pelanggan PLN untuk tidak otak atik KWh meter apabila hal tersebut terjadi. Itu agar instalasi listrik di tempat pelanggan tetap aman dan tidak terjadi korsleting atau kebakaran. (Rls/Ssk).