Harmonyfm -Serang, Ekonom Senior Bank Indonesia Provinsi Banten, M. Lukman Hakim mengatakan, terhitung hingga semester satu, provinsi Banten meempati 5 posisi sebagai provinsi dengan investasi tertinggi. Pertumbuhan investasi 53,7 persen dari 32,96 triliun menjadi 50,6 triliun. Hal ini diungkapkan saat menjadi materi dalam acara acara Economic Outlook 2023 dan Proyeksi 2024 bersama Wartawan Ekbispar Banten di Hotel Aston Serang, Jumat (27/10/23).
” Banten ada di urutan kelima dengan nilai investasi sebesar Rp 50,6 triliun, sedangkan di urutan pertama itu ditempati Jawa Barat dengan nilai investasi Rp103,7 triliun, kedua DKI Jakarta Rp79,5 triliun, ketiga Jawa Timur Rp61,2 triliun, dan keempat Sulawesi Tengah Rp56,4 triliun,” ungkap Lukman.
Menurut Lukman investasi ini juga menunjukkan penanaman modal asing yang signifikan, terutama dari Malaysia, Singapura, dan Korea Selatan, dan investasi ini didominasi dari beberapa sektor.
“Yang paling dominan itu dari sektor Industri kimia dan farmasi, selain itu juga dari transportasi, dan juga dari perumahan,”terangnya.
Dari 8 kabupaten Kota, lanjuta Lukman, realisasi investasi di Provinsi Banten memang konsentrasi ada di 2 wilayah provinsi Banten.
“Investasi di Provinsi Banten memang konsentrasi nya ada di dua wilayah saja yaitu wilayah Cilegon dan Tangerang Raya,” imbuhnya.
Lukman juga menyampaikan pertumbuhan Ekonomi Banten pada Triwulan II 2023 tumbuh meningkat sebesar 4,83 persen (yoy) atau 1,11 persen (qtq). Sementara itu, Ekonomi Nasional dan Jawa tercatat tumbuh masing-masing sebesar 5,17 persen dan 5,18 persen secara year on year.
Sedangkan Inflasi Gabungan 3 Kota di Provinsi Banten tercatat inflasi sebesar 0,22 persen (mtm), lebih tinggi dibandingkan bulan Agustus 2023 yang mengalami deflasi sebesar
-0,12 persen (mtm), Inflasi Provinsi Banten lebih tinggi dibandingkan Nasional sebesar 0,19 persen (mtm) dan dibandingkan dengan Regional Jawa yang mengalami inflasi sebesar 0,20 persen (mtm). Secara tahunan, inflasi Banten tercatat lebih rendah dibandingkan Nasional maupun Jawa.
” Komoditas sebagai penyumbang inflasi itu beras sebesar 0,16 persen, kenapa beras naik karena memang salah satu dampak Elnino yang membuat panen lebih rendah di tahun lalu, produksi berkurang harga gabah meningkat sehingga beras juga naik, kemudian bensin 0,07 persen, Cabai Merah 0.02 persen, Pulsa ponsel sebesar 0.02 persen dan rokok putih sebesar 0.01 persen,” terang Lukman.
Prospek pertumbuhan ekonomi 2023 dan 2024 diperkirakan tetap positif, namun sedikit termoderasi dibandingkan 2022. Proyeksi pertumbuhan ekonomi Banten di 2023 4,8-5,2 persen YoY. proyeksi pertumbuhan ekonomi Banten di 2024 4,9-5,3 persen YoY.
“Sedangkan proyeksi inflasi di Banten 2023 kami yakin sampai akhir tahun tetap pada level target yaitu 3,00 persen +- 1,00 persen YoY, kalau di tahun 2024 target inflasi nasional turun
berkisar 2,50 persen +- 1,00 persen yoy, jadi upaya pengendalian inflasi di tahun depan harus lebih di optimalkan sehingga target bisa di capai,” ujar Lukman.
Lukman juga menyampaikan beberapa rekomendasi untuk pengembangan ekonomi di Banten seperti mengembangkan Ekonomi sesuai karakteristik daerah. Pengembangan Banten utara sebagai wilayah industri, perdagangan, dan jasa. Pengembangan Banten Selatan sebagai industri hijau, Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan Perikanan. Menyeimbangkan industri padat modal dengan padat karya serta
program link and match tenaga kerja.
“Terkait investasi yaitu bagaimana mendorong pengembangan sumber pertumbuhan ekonomi baru. Pengembangan potensi pariwisata lokal dan industri kreatif. Pengembangan ekosistem ekonomi syariah dan pesantren. Pengembangan produk hilirisasi industri : petrokimia, EV, dll. Dan perluasan digitalisasi ekonomi dan keuangan di selatan,” jelasnya.
“Terkait Inflasi harus menjaga ketahanan pangan melalui pengendalian inflasi
Penguatan Tim Pengendalian Inflasi Daerah dan optimalisasi BUMD
Pangan untuk menjaga ketersediaan pasokan pangan. Pengembangan UMKM pangan berorientasi ekspor. Pengembangan dan perluasan pembiayaan untuk UMKM,
pertanian, peternakan, perikanan, dan perkebunan,” tutupnya. (Ssk).