harmonyfm-Serang, Kelompok Kerja (Pokja) Wartawan Ekonomi Bisnis dan Pariwisata (Ekbispar) Banten kembali menggelar acara Economic Outlook 2023 dan 2024 di Ballroom Banten Internasional Convention Center (BICC) Hotel Aston Serang Convention Center Serang, Jumat (27/10/23).
Acara tersebut diikuti puluhan wartawan yang tergabung dalam Pokja Ekbispar Banten, dan dihadiri oleh GM Regional Aston Serang-Cilegon-Anyar Doddi Fathurrohman, didampingi Manager Aston Serang Rausyan Fikri dan PR Manager Aston Serang-Cilegon-Anyar Luna Feritha. Selai itu hadir juga sebagai narasumber dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Banten, OJK Regional 1 DKI Jakarta dan Banten, Honda Banten, Citra Swarna Tembong City, BEI Banten, BKKBN Banten dan pemeriksaan mata oleh Rumah Sakit Mata Akhmad Wardi.
Dalam Sambutannya Ketua Pokja Wartawan Ekbispar Banten Susi Kurniawati Nuril mengungkapkan Economic Outlook 2023 dan proyeksi 2024 ini kembali di gelar, dan tahun ini merupaka tahun keempat, satu kali di gelar di Hotel Mambruk, dua kali di Aston Anyer, dan satu kali di Aston Serang.
“Alhamdulillah kegiatan economi outlook ini jadi agenda rutin kita, mudah-mudahan kita akan terus bersinergi dengan Aston untuk ditahun berikutnya,” ungkap Susi.
Menurut Susi kegiatan hari ini bisa jadi ajang untuk mengupgrade bagaimana situasi perekonomian Provinsi Banten di triwulan satu, dua, dan tiga, dan bagaimana perkembangan dari proyek ekonomi, jasa keuangan di 2023 ini, dan proyeksi di 2024 nanti.
“Mudah-mudahan temen-temen bisa mendapatkan ilmu, juga bisa mendapatkan informasi terkait pariwisata, terutama ada hotel baru di serang yaitu Aston serang, nanti ada juga materi dari Honda Banten yang membahas tekhnologi dari motor Honda, ada juga materi soal investasi baik Investasi pasar modal maupun investasi perumahan, itu tadi merupakan rangkaian acara Economi Outlook 2023 ini,” terang Susi.
“Mudah-mudahan temen-temen bisa enjoy dalam kegiatan hari ini dan bisa mendapatkan bahan tulisan untuk medianya masing-masing, dan semoga acara hari ini berjalan lancar, sekali lagi terimakasih kepada Aston Serang, semoga kita akan terus bersinergi kedepannya,” tandas Susi.
Sementara GM Regional Aston Serang-Cilegon-Anyar Doddy Fathurrohman mengatakan terima kasih atas kepercayaan Pokja Wartawan Ekbispar Banten yang sering lakukan kegiatan Economi Outlook di Aston. “Terimakasih untuk kepercayaannya, karena beberapa kali gelar kegiatan ini di Aston, nanti kedepannya harus selalu di Aston ya, baik Aston Anyar, Aston Cilegon maupun Aston Serang,” kata Doddy.
Dalam kesempatan ini Doddy juga menyampaikan bahwa bahwa pihaknya sengaja membangun hotel Aston Serang untuk kepentingan conventian dimana hotel Aston Serang di bangun di jantungnya Provinsi Banten, dekat KP3B.
“Kami sengaja bangun disini karena kita ingin memberikan fasilitas yang terbaik buat kegiatan-kegiatan seperti ini dan juga kegiatan pemerintah,” ujarnya.
Menurut Doddy di Aston Serang ini bagian meeting roomnya akan di kenal sebagai Banten Internasional Convention Center (BICC). Pada saat ini meeting room Di Aston Serang ada 8 dan 1 Ballroom, dan hampir semua meeting room sudah di fasilitasi oleh Videotron.
” Intinya Aston serang ini hasil perkawinan ide dari Aston Anyer dan Aston Cilegon, dimana Anyer lebih ke resort dan Cilegon lebih ke smart city hotel, kalau kita bicarakan ekonominya perkembangan hotel di 2023 menjelang 2024 terlihat sangat agresif, bahkan ada beberapa hotel lain yang mau buka juga, khususnya group kamj (Archipelago internasional) akan ada 8 hotel yang akan segera buka ditahun jni,” terang Doddy.
Selain itu, lanjut Doddy, Archipelago internasional ini tidak hanya memanage hotel secara keseluruhan tapi juga kita melakukan manajemen di bidang e-commerce. Sudah beberapa tahun tentang digitalisasi ini sudah terbiasa, dan kekuatan digital ini merupakan salah satu kesempatan, jadi Archipelago internasional ini ada namanya power by Aston, apabila ada nama hotel dan di bawahnya ada tulisan power by Aston berarti itu adalah hotel yang di kelola secara e-commercenya oleh Aston.
” Jadi pemilik hotel bisa melakukan bisnisnya sendiri, bisa menggunakan ide sesuai keinginannya, hotelnya beda dengan Aston, tidak standar seperti Aston, tapi penjualan kamarnya atau e-commercenya kita yang bantu dan ini di dunia, dan hampir 250 hotel yang di kelola untuk by power Aston-nya ini sendiri,” imbuhnya.
Aston itu ada manage by Aston artinya hotelnya pemiliknya beda-beda tapi manajemennya dari Aston, dari segi manajemennya, GM-nya, manajer-manajernya, dan karyawannya dan diberikan standar-standar perhotelan dan SOP Aston. Kemudian ada pure frienchise, pengelolanya secara onim, atau istilahnya pinjam nama Aston, contohnya Aston Nasuna, dimana penjualannya, marketingnya, sales-nya semuanya di lakukan oleh unitnya sendiri.
“Kalau untuk Aston Anyar, Aston Cilegon, dan Aston Serang saat ini dimiliki oleh Archipelago internasional, manajemennya juga by Archipelago internasional, jadi Aston itu ada yang Manajemennya aja, ada yang hanya pinjem nama, dana ada yang semuanya, dan yang terakhir ini, yang sekarang lagi berkembang itu power by Aston, ini sampai di Philipina, Vietnam, bahkan sampai Kuba Amerika Latin, kita memang ingin nyebrang ke Amerika,” pungkas Doddy. (Ssk)