harmonyfm-Tangerang, Dalam upaya mewujudkan energi berkeadilan serta pemerataan akses dan percepatan penyediaan tenaga listrik, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama PT PLN (Persero) memberikan Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) di Kota Tangerang, Provinsi Banten.
Ditargetkan 441 rumah tangga pra sejahtera di Kota Tangerang dapat menikmati sambungan listrik secara gratis. Bantuan ini meliputi biaya pasang baru listrik PLN, pemasangan instalasi tenaga listrik, biaya sertifikasi laik operasi (SLO), sampai dengan pengisian token listrik perdana.
Kebahagiaan tergambar jelas dari senyum sumringah Muanih seorang Pengurus Rumah Tangga saat melihat listrik menyala di rumahnya. Warga Desa Cipete, Kecamatan Pinang ini akhirnya dapat menikmati listrik secara mandiri.
“Terima kasih Alhamdulillah, kami akhirnya bisa menikmati listrik atas nama kami sendiri secara gratis dari pemerintah sehingga kami tidak lagi bergantung kepada tetangga dan dapat beraktifitas dengan nyaman,” ujar Muanih. Kamis (28/09/23).
Apresiasi serupa juga disampaikan oleh Asisten Daerah 1 Kota Tangerang, Denis Koswara.
“Kami menyampaikan apresiasi kepada PLN yang telah membantu melistriki sebagian warga Kota Tangerang yang belum terlistriki. Semoga dengan bantuan ini tidak ada lagi penyambungan liar. Harapannya juga dengan tidak adanya penyambungan liar, juga akan menekan risiko kebakaran karena pemasangan liar,” ujar Denis Koswara.
Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Kementrian ESDM, Havidh Nazif menjelaskan di Provinsi Banten sendiri ditargetkan di tahun 2023 ini sebanyak 2.500 rumah tangga pra sejahtera akan menerima bantuan pasang baru listrik.
“Sementara itu penerima BPBL di kota Tangerang ditargetkan sebanyak 441 rumah tangga yang tersebar di 9 kecamatan. Sampai dengan 19 September 2023 telah menyala sebanyak 174 sambungan rumah tangga yang tersebar di 7 kecamatan,” ujar Havidh Nazif.
Havidh Nazif menambahkan bahwa tujuan utama pemerintah menggulirkan program BPBL adalah untuk mencapai rasio elektrifikasi di Indonesia. Sebab, Havidh menilai listrik adalah penunjang utama kebutuhan masyarakat.
“Listrik merupakan kebutuhan pokok dan pemerintah wajib menyediakan akses kelistrikan kepada masyarakat salah satunya melalui program BPBL. Program BPBL menyasar langsung ke masyarakat dengan tujuan peningkatan rasio elektrifikasi dan meningkatkan taraf hidup masyarakat,“ kata Havidh Nazif.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Banten, Abdul Mukhlis menjelaskan bahwa Program BPBL ini merupakan komitmen PLN untuk memberikan kontribusi dalam meningkatkan taraf hidup dan perekonomian masyarakat pra sejahtera.
“Program ini juga menjadi bukti, bahwa PLN berkomitmen dalam membantu masyarakat untuk bisa menikmati akses kelistrikan secara mandiri. Harapannya listrik yang tersambung, dapat menjadi pendorong perekonomian masyarakat agar lebih maju, dalam hal ini tentunya masyarakat di Kelurahan Cipete,” ujar Abdul Mukhlis.
Abdul Mukhlis menambahkan dalam menetapkan penerima bantuan pasang baru listrik gratis ini PLN telah melakukan survei terlebih dahulu kepada calon penerima BPBL.
“Bantuan ini diperuntukkan kepada rumah tangga tidak mampu yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), berdomisili di daerah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal) dan atau memenuhi kriteria sebagai calon penerima BPBL yang divalidasi oleh Kepala Desa/Lurah atau pejabat yang setara,” terang Abdul Mukhlis. (Rls/Ssk).