Harmonyfm – Yogyakarta, Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jabodebek dan OJK Banten sukses menggelar acara Media Gathering di Yogyakarta, bertempat di Kantor OJK Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Acara yang diprakarsai oleh Kepala OJK Banten, Bapak Adi Darma, ini mengusung tema penting: “Kolaborasi Budaya Jurnalisme sebagai Pilar Ekonomi Berkelanjutan.”
Kegiatan ini menjadi ajang pertemuan antara OJK dari tiga wilayah (DIY, Jabodebek, Banten) dengan 30 awak media dari wilayah Banten. Kepala OJK Jabodebek, Edywin Nurhadi, diwakili oleh Direktur OJK Jabodebek, Misran Pasaribu, sementara tuan rumah OJK DIY diwakili oleh Dina Triandari. Acara juga menghadirkan narasumber kebudayaan, Paksi Raras Alit.
Dalam sambutannya, Dina Triandari dari OJK DIY menyambut baik kolaborasi ini dan menekankan peran vital media.
“OJK dengan para media adalah harus erat kolaborasinya karena kami tetap membutuhkan dari media untuk sebagai tugas dalam hal menginformasikan ataupun dalam hal peningkatan juga terkait literasi,” ujar Dina.
Dina juga memaparkan kinerja positif perekonomian DIY. Pertumbuhan ekonomi DIY di Triwulan III tercatat 5,40 persen, melampaui angka pertumbuhan nasional (5,64 persen). Pertumbuhan ini didukung oleh sektor jasa keuangan di DIY yang sangat beragam, mencakup 1 Bank Umum, 45 BPR Konvensional, 13 BPR Syariah, 6 Dana Pensiun (DAPKEN), 1 Kantor Pusat Modal Ventura, 10 Pergadaian Swasta, dan 10 Kantor Pusat LKM.
Dina menutup sambutannya dengan ajakan kepada para peserta untuk berwisata dan berbelanja, guna menggerakkan ekonomi lokal DIY.
Misran Pasaribu, Direktur OJK Jabodebek, menjelaskan alasan pemilihan Yogyakarta sebagai lokasi acara.
“Kami memilih Jogja dari dulu terkenal dengan budayanya. Jadi sangat tepat kalau kita memilih Pak Paksi Jogja dan tema ini,” jelas Misran.
Tema acara diangkat karena adanya keterkaitan erat antara ekonomi dan budaya. Misran menjelaskan bahwa nilai-nilai luhur budaya Indonesia dapat menunjang nilai-nilai jurnalisme yang baik.
“Hubungan profesional OJK sebagai regulator, pengawas, dan pelindung di sektor jasa keuangan dengan media, sangat vital untuk mendeliver kebijakan OJK kepada masyarakat,” tambahnya, menegaskan peran strategis media dalam menyampaikan kebijakan OJK.
Selain sesi diskusi, acara ini juga dirangkai dengan kegiatan kunjungan lapangan. Peserta dibagi menjadi 10 kelompok untuk menulis tentang venue-venue budaya di Yogyakarta.
Kegiatan ini bertujuan mengangkat budaya lokal untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, khususnya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Misran Pasaribu akan bertindak sebagai salah satu juri untuk menentukan tulisan terbaik.
“Harapannya nanti apa yang menjadi tulisan dari teman-teman ini menjadi suatu kontribusi yang positif bagi kita semua,” tutup Misran.(ssk)







