Harmonyfm – Serang, Pemerintah Kota (Pemkot) Serang melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Serang meluncurkan konsep inovatif untuk menghidupkan kawasan Stadion Maulana Yusuf Ciceri.
Tak hanya berfungsi sebagai pusat olahraga, stadion kini akan dilengkapi dengan Pusat Jajanan Serba Ada (Pujasera) Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) kuliner, sekaligus menjadi panggung bagi ajang adu ketangkasan bela diri bertajuk “Fighting Street”.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dispora Kota Serang, Zeka Bacdi, menyatakan bahwa konsep baru ini bertujuan menjadikan kawasan stadion sebagai pusat aktivitas masyarakat di berbagai bidang, termasuk olahraga, wisata, dan ekonomi kreatif.
“Pujasera ini menghadirkan UMKM yang kita punya. Jadi, masyarakat bisa berolahraga sambil kulineran, sekaligus menikmati hiburan dari kegiatan olahraga yang kita adakan secara rutin,” ujarnya, Senin (27/10/25)
Dalam bidang olahraga, Dispora akan menggelar kegiatan rutin ‘Fighting Street’ sebulan sekali. Ajang ini merupakan kompetisi adu ketangkasan bela diri yang dikemas secara sportif dan aman, dengan pengawasan ketat dari wasit profesional dan tim medis Palang Merah Indonesia (PMI).
“Kita sudah punya ring-nya. Nanti peserta bisa beradu di atas ring dengan aturan dan pengamanan yang ketat. Ini murni olahraga, bukan perkelahian jalanan,” tegas Zeka.
Menariknya, ‘Fighting Street’ akan diawali dengan laga persahabatan antar pejabat Pemkot Serang sebagai pemantik semangat olahraga dan hiburan. “Izin Pak Wali, nanti dimulai dari kepala daerah dulu. Misalnya Pak Wali menunjuk Kadis ini lawan Kadis itu. Pertandingan dua menit, selesai. Semua untuk hiburan dan semangat olahraga,” imbuhnya.
Disparpora juga berencana melibatkan pelajar dalam kegiatan ini sebagai wadah penyaluran energi dan semangat sportivitas melalui kompetisi bela diri yang sehat.
“Kami sudah koordinasi dengan Kapolres. Beliau sangat mendukung ide ini. Jadi anak-anak sekolah yang punya minat bisa ikut, tapi semua harus selesai di atas ring. Sportivitas dan aturan tetap kita kedepankan,” jelas Zeka
Menurut Zeka, konsep ini adalah inovasi untuk memadukan tiga potensi utama yang dimiliki stadion: olahraga, pariwisata, dan kuliner.
“Jadi saat masyarakat ke Stadion, olahraganya ketemu, fun-nya ketemu, pariwisata ketemu. Karenarata-rata stadion itu kan dipakai tiga itu. Orang berolahraga, orang berwisata, orang mencari jajanan. Jadi tiga konsep ketemu dalam satu tempat, masyarakat enggak perlu ke mana-mana lagi, ” katanya.
Rencananya, peluncuran perdana “Fighting Street” akan dilaksanakan pada Desember 2025 di Stadion Maulana Yusuf, berbarengan dengan pembukaan pujasera UMKM. Masyarakat Kota Serang pun diundang untuk meramaikan dan menikmati pusat aktivitas baru ini. (Ssk)







