harmonyfm-Lebak, Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Provinsi Banten bersama dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Banten serta semua jajaran TPID Kabupaten/Kota di wilayah Banten meluncurkan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) yang di selenggarakan di Alun-alun Malimping Kabupaten Lebak, Rabu (31/08/22).
GNPIP ini merupakan bentuk komitmen Bank Indonesia Banten dengan Pemerintah Daerah untuk mengendalikan inflasi dari sisi suplai dan mendorong produksi guna mendukung ketahanan pangan secara integratif, dan masif.
Dalam kegiatan ini Bank Indonesia Banten melakukan Kesepakatan Kerjasama Antar Daerah (KAD) Provinsi Banten, penyerahan PSBI berupa Sarana Prasarana Pendukung Digital Farming, Ketahanan Pangan melalui Urban Farming Merdeka dengan pemberian 77.000 bibit cabai, dan menggelar pasar murah yang di ikuti 40 UMKM serta menggelar tanam serentak di Sentra Cabai Malingping di pantai Karang Nawing.
Acara peluncuran GNPIP ini dihadiri oleh Kepala KPw Bank Indonesia Banten Imaduddin Sahabat, Staf Ahli Gubernur Banten Komari, Anggota DPR RI komisi XI Marinus Gea, Bupati Lebak Iti Octaviani Jayabaya, Wakil Bupati Lebak Ade Sumardi, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten Agus M Tauchid, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Banten Babar Suharso, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Banten Aan Muawanah.
Kepala KPw Bank Indonesia Banten Imaduddin Sahabat mengatakan dalam kegiatan hari ini dilakukan penandatanganan kesepakatan Kerjasama Antar Daerah (KAD) Provinsi Banten diantaranya Poktan Tani Mukti (Cibeber, Lebak) dengan Kelompok Usaha Dagang Bang Brang Jaya Tani Sukabumi untuk pengiriman cabai merah besar minimal 1-2 ton/minggu, Kop. Eptilu (Garut) dan Family Sayur (Kota Serang) berupa pengiriman sayuran, Poktan Berkah Mandiri Lebak dengan PT Agrobisnis Banten Mandiri (ABM) berupa pengiriman komoditas cabai merah dan cabai rawit, dan Gapoktan Suka bungah dengan PT Food Station berupa pengiriman beras sebanyak 30 ton.
” Kita juga melakukan penyerahan PSBI berupa Sarana Prasarana Pendukung Digital Farming ‘Kerjasama Digital Farming Poktan Berkah Mandiri dengan Habibi Garden, Kerjasama Kelompok Tani Mekar Jaya (Kab. Serang), Taruna Mekar (Pandeglang), Sukatani 3 dengan Segari.id ‘Kerjasama Poktan Mekar Jaya (Kab Serang) dengan Mamang Sayur (Kota Cilegon),” ujar Imaduddin.
Imaduddin juga mengatakan untuk ketahanan Pangan melalui Urban Farming – Merdeka 77K dengan memberikan 77.000 bibit cabai kepada KWT, Poktan, kelompok masyarakat, pondok pesantren, dan komunitas di 8 kab /kota Banten.
” Kita juga melakukan tanam bibit cabai di Sentra Cabai Malingping di Pantai Karang Nawing,” katanya.
Anggota DPR RI Komisi XI Marinus Gea mengatakan dalam dalam rangka untuk mengendalikan inflasi khususnya inflasi pangan yang sangat signifikan yang terjadi di Banten perlu menggerakkan seluruh elemen masyarakat untuk ikut serta bergotong-royong. Dan ini juga dalam rangka mengimplementasikan GNPIP yang sudah dicanangkan oleh Preside Jokowi di 2022.
“Acara hari ini sangat bagus sekali ya, karena melibatkan semua elemen terkait, dan sama-sama kita dorong dan semangati untuk menyelesaikan persoalan-persoalan inflasi ini, buat masyarakat biar juga ikut turut serta seperti yang saya katakan bahwa semua elemen masyarakat harus bergotong-royong untuk turut serta ya dalam meningkatkan produktivitas, jadi masyarakat tidak hanya menjadi sebagai pemakai saja tapi juga memproduksi atau mengahasilkan pangan yang menyebabkan inflasi,”terang Gea
Sedangkan Bupati Lebak Iti Octaviani Jayabaya mengatakan untuk mendukung gerakan GNPIP ini Pemda Lebak sudah melakukan beberapa upaya-upaya diantaranya adalah melaui empat gerakan yaitu keterjangkauan harga, tersedia pasokan, kelancaran distribusi dan komunikasi efektif.
” Tentunya untuk gerakan keterjangkauan harga ini seperti sekarang yang di lakukan operasi pasar, yang sudah di lakukan di 28 kecamatan yang rutin dilakukan, terutama kebutuhan pokok, seperti beras, minyak goreng, tepung, termasuk juga operasi pasar saat terjadi gejolak harga yang kerjasama dengan perusahaan swasta dan Bulog, selain itu Alhamdulillah sudah dua tahun kita gelar pasar tani, setiap Jumat sampai Minggu, ini di lakukan agar bisa meakukn transaksi langsung dengan petani,” ungkap Iti
Sedangkan untuk ketersediaan bahan pangan, lanjut Itu, Kabupaten Lebak memperluas gerakan tanam padi, dan juga melakukan kegiatan bagi Aparatur Sipin Negara (ASN) di lingkungan pemerintah Kabupaten Lebak wajib memiliki tanaman cabai 5 pot, dan itu langsung di cek oleh Pemkab Lebak.
“Di Kabupaten Lebak juga melakukan penanaman cabai di kecamatan Sawarna, Bayah, dan Malimping, itu di lkkn dengan APBD provinsi, selain itu juga kita melakukan penanaman bawang kerja sama dengan Dinas Pertanian Provinsi Banten,” tandas Iti.
Sementara Staf Ahli Gubernur Banten Komari mengatakan Pemprov Banten mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih kepada KPw BI Banten atas penyelenggaraan acara peluncuran GNPIP ini untuk bersinergi dengan Pemprov Banten.
“Kami sudah rutin Rapat Pengendalian Inflasi Daerah yang dipimpin Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Banten bersama Pemerintah Kabupaten Lebak serta Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten, selain itu satgas pangan yang perlu diaktifkan untuk memonitor harga-harga setiap hari,” ucap Komari.
“Insyaallah masalah inflasi ini bisa terkendali, dan BI Banten sudah sangat jelas melukan intervensi dan kebijakan-kebijakan untuk mengendalikan inflasi, sehingga ini dapat diyakini membantu,” tutup Komari. (Siska)