Harmonyfm-Serang, Bupati Serang, Ratu Rachmatuzakiyah, mengajak seluruh masyarakat untuk terus melestarikan seni dan budaya Ngaruwat Bumi Kampung Seni Yudha Asri.
Ajakan ini disampaikan Ratu Zakiyah saat menutup Pesta Rakyat Ngaruwat Bumi Kampung Seni Yudha Asri bertajuk “Merawat Jagat, Digdaya Seni dan Budaya” di Desa Mander, Kecamatan Bandung, pada Minggu, 15 Juni 2025.
Dalam sambutannya, Ratu Zakiyah mengungkapkan kekagumannya terhadap keberadaan Kampung Seni Yudha Asri. “Ini pertama saya hadir di sini sebagai pemimpin daerah, excited (semangat) melihatnya, surprise, karena ternyata di Kabupaten Serang ada kampung seni yang menurut saya ini luar biasa,” ujarnya.
Menyikapi potensi besar tersebut, Ratu Zakiyah memastikan akan berkoordinasi dengan Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VIII Jakarta dan Banten serta instansi terkait lainnya untuk mengembangkan seni dan budaya Ngaruwat Bumi Kampung Seni Yudha Asri.
Tujuannya adalah agar tradisi ini dapat terus berkembang dan menjadi daya tarik wisata budaya lokal.
“Ngaruwat Bumi Kampung Seni Yudha Asri harus terus selalu dilestarikan, terus selalu dijaga, terus selalu dikembangkan untuk semua warga terutama di kampung seni ini. Sehingga, seni dan budaya ini tidak akan hilang, semoga nanti terus bisa dilaksanakan dan dilestarikan setiap tahunnya,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Ratu Zakiyah menjelaskan bahwa Ngaruwat Bumi merupakan sebuah tradisi yang memiliki makna mendalam. Selain sebagai ungkapan syukur atas hasil panen, tradisi ini juga bertujuan untuk meningkatkan iman dan keseduluran antar sesama warga.
“Kekayaan alam yang kita miliki merupakan anugerah Tuhan yang harus kita syukuri dan dikelola dengan bijaksana. Pemanfaatan alam harus diimbangi dengan pemeliharaan alam yang memadai, sehingga kelestarian alam dapat terus terjaga,” katanya.
Ratu Zakiyah berharap dengan dilaksanakannya Ngaruwat Bumi, masyarakat mendapatkan keberkahan, hasil panen melimpah, serta selalu diberikan kesehatan dan keselamatan.
“Kemudian juga menjaga nilai-nilai dan mengangkat tradisi dan budaya lokal, sebagai salah satu tujuan untuk melestarikan budaya yang ada di Kabupaten Serang,” paparnya.
Menurut Ratu Zakiyah, pesta rakyat budaya Ngaruwat Bumi dikemas begitu meriah dengan menampilkan berbagai seni budaya lokal yang melibatkan seluruh pemuda-pemudi di Desa Mander.
“Semoga ini terus dijaga dan dikembangkan, sehingga bisa dikenal oleh masyarakat luas sekaligus untuk mempromosikan seni budaya yang ada di Kabupaten Serang,” tandasnya.
Untuk informasi, Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah tiba sekira pukul 14.30 WIB mengenakan pakaian safari berwarna biru, disambut dengan berbagai tarian khas Kampung Seni Yudha Asri.
Turut menyambut pula para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan sejumlah camat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Serang.
Hadir dalam agenda tahunan ini antara lain Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VIII Jakarta dan Banten, Lita Rahmiati; Asisten Daerah (Asda) I Bidang Administrasi Pemerintahan dan Kesra, Haryadi; Perwakilan Bank BJB Banten; Perwakilan Bank BPR Serang; sejumlah camat; para seniman; serta tamu undangan. (Ssk)