Harmonyfm-Jakarta, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kembali menggelar Gebyar Ramadan Keuangan Syariah (GERAK Syariah) 2025 dengan tema “Ramadan Bermakna Bersama Keuangan Syariah”. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah, serta mendorong kegiatan sosial yang kolaboratif dan masif.
Berdasar release yang harmonyfmserang.com terima dari OJK, di Provinsi DKI Jakarta, GERAK Syariah diwujudkan melalui Konferensi Internasional Ekonomi Islam Berkelanjutan pada 13 Februari 2025, yang melibatkan 250 mahasiswa. Selasa (25/03/25).
Sementara itu, di Provinsi Banten, OJK menyelenggarakan Syariah Financial Fair (SYAFIF) “SYAFIF Goes to Tangerang” pada 22-23 Februari 2025, yang diikuti oleh 26 pelaku usaha jasa keuangan syariah dari berbagai sektor.
Kegiatan SYAFIF ini merupakan awal dari rangkaian program yang akan diadakan di 5 kota besar sebelum acara puncak di Jakarta.
Selain itu, OJK bersama Pemerintah Daerah melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) menargetkan 4 program utama untuk meningkatkan inklusi keuangan di DKI Jakarta dan Banten pada tahun 2025 di antaranya program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR), pemberdayaan UMKM, pengembangan Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI), dan Inisiatif Green Economy.
Program-program ini bertujuan untuk memperluas akses masyarakat terhadap layanan keuangan, meningkatkan pemberdayaan ekonomi, dan mendukung pembangunan ekonomi berkelanjutan.
OJK juga mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap tawaran pekerjaan paruh waktu, pinjaman online ilegal, dan investasi tidak logis.
Masyarakat dianjurkan untuk selalu memeriksa legalitas entitas melalui Aplikasi Portal Perlindungan Konsumen (APPK) atau menghubungi layanan konsumen OJK di telepon 157, WhatsApp 081-157-157-157, atau email konsumen@ojk.go.id.
Selain memanfaatkan APPK, masyarakat dapat terus mengikuti perkembangan sektor jasa keuangan dengan mem-follow Instagram OJK di @ojkindonesia, Instagram KOJK Jabodebek di @ojk_jabodebek, dan Instagram kontak 157 di @Kontak157 untuk memperoleh beragam edukasi keuangan. (Ssk)